Samosa di Indonesia
BACA JUGA:Nagasari : Kue Tradisional Warisan Leluhur yang Tetap Eksis di Tengah Modernisasi Kuliner
BACA JUGA:Urap Sayuran : Warisan Kuliner Nusantara yang Tetap Relevan di Zaman Modern
Di Indonesia, samosa dikenal dengan sebutan "somay" atau "samosa," dan menjadi camilan yang digemari di berbagai daerah.
Makanan ini mudah ditemukan di pasar-pasar, kedai-kedai kaki lima, atau bahkan di restoran yang menyajikan masakan Timur Tengah, India, atau Asia Selatan.
Walaupun awalnya samosa memiliki bentuk yang lebih kecil dan diisi dengan daging, namun sekarang samosa di Indonesia sering diisi dengan berbagai bahan lain, seperti tahu, ayam, atau bahkan rendang.
Proses pembuatan samosa yang mudah dan bahan-bahan yang mudah didapat membuatnya menjadi pilihan populer untuk hidangan rumah atau bahkan hidangan untuk acara-acara spesial.
Samosa yang digoreng renyah ini memiliki rasa gurih dengan isian yang kaya akan rempah, sehingga sangat cocok dengan lidah orang Indonesia yang menyukai cita rasa pedas dan berbumbu.
Samosa biasanya terbuat dari tiga komponen utama: kulit, isian, dan bumbu.
Kulit samosa terbuat dari adonan tepung terigu yang digulung tipis dan dipotong berbentuk segitiga.
Isian samosa bervariasi, namun yang paling umum adalah campuran kentang rebus, kacang polong, bawang, dan rempah-rempah, seperti jintan, ketumbar, kunyit, dan garam.
Beberapa variasi lainnya menggunakan daging ayam, kambing, atau bahkan bahan-bahan laut seperti ikan.
Proses pembuatan samosa dimulai dengan membuat isian terlebih dahulu.
Kentang atau bahan utama lainnya direbus atau digoreng terlebih dahulu, kemudian dicampur dengan rempah-rempah yang sudah ditumis hingga harum.
Setelah isian siap, kulit samosa digulung dan dibentuk menjadi segitiga, lalu diisi dengan campuran bahan tersebut.
Proses terakhir adalah menggoreng samosa hingga berwarna keemasan dan renyah.