Sebagai pelengkap, disediakan pula sambal rawit, jeruk nipis, dan kadang-kadang kerupuk atau emping.
BACA JUGA:Keunikan Ikan Bakar Monokwari: Menyajikan Kelezatan Laut yang Tak Tertandingi
BACA JUGA:Salad Pasta : Hidangan Sehat yang Menggugah Selera
Ciri khas lain dari Soto Banjar adalah penggunaan sop tulang ayam dan tambahan susu atau santan dalam beberapa versi resep.
Meskipun tidak semua pedagang menggunakan santan, versi ini biasanya menghadirkan kuah yang sedikit lebih kental dan creamy.
“Saya lebih suka soto yang versi original, tanpa santan. Rasanya lebih ringan dan aromanya lebih terasa.
Tapi ada juga yang suka versi pakai santan karena lebih gurih,” kata Winda, warga asli Banjarmasin yang kini tinggal di Jakarta.
Popularitas Soto Banjar tidak hanya terbatas di Kalimantan Selatan. Di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, hingga Makassar, Soto Banjar bisa ditemukan di berbagai rumah makan khas Kalimantan atau festival kuliner nusantara.
Bahkan, tak jarang Soto Banjar tampil dalam berbagai ajang promosi budaya Indonesia di luar negeri sebagai salah satu contoh warisan kuliner yang menggambarkan kekayaan rempah-rempah Indonesia.
Pemerintah daerah Kalimantan Selatan pun aktif mempromosikan Soto Banjar sebagai bagian dari identitas budaya Banjar.
Dalam ajang tahunan Festival Pasar Terapung di Banjarmasin, misalnya, Soto Banjar selalu menjadi hidangan andalan yang disuguhkan kepada wisatawan lokal dan mancanegara.
“Soto Banjar adalah bagian dari budaya kami. Dengan memperkenalkannya, kami juga memperkenalkan sejarah, nilai, dan tradisi masyarakat Banjar,” kata Kepala Dinas Pariwisata Kalimantan Selatan, Ahmad Fahmi, saat ditemui dalam Festival Pasar Terapung 2024 lalu.
Di tengah tren meningkatnya minat masyarakat terhadap kuliner lokal, Soto Banjar membuka peluang usaha yang menjanjikan.
Banyak pelaku UMKM di bidang kuliner yang mulai menjadikan Soto Banjar sebagai menu utama atau tambahan di warung makan mereka.
“Pasarnya besar karena banyak orang yang belum tahu rasanya.
Sekali coba, biasanya ketagihan,” kata Dedy, pelaku UMKM kuliner di Yogyakarta yang membuka cabang Soto Banjar sejak 2022 dan kini sudah memiliki tiga outlet.