Sup Kacang Merah : Hidangan Tradisional yang Kian Populer di Tengah Gempuran Kuliner Modern

Kamis 18-09-2025,09:51 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

PALPOS.ID - Di tengah derasnya arus kuliner modern dan makanan cepat saji yang membanjiri pasar Indonesia, sebuah hidangan tradisional justru kembali mencuri perhatian masyarakat: Sup Kacang Merah.

Hidangan yang dahulu akrab di meja makan rumah-rumah di berbagai daerah ini kini kembali naik daun, tidak hanya sebagai makanan rumahan, tetapi juga menjadi menu unggulan di berbagai restoran dan kafe bergaya vintage.

 

Sup Kacang Merah dikenal sebagai makanan berkuah yang kaya gizi, menghangatkan tubuh, dan memiliki cita rasa yang khas: gurih, manis alami dari kacang merah, serta sedikit asam segar jika diberi tambahan tomat atau asam sunti.

Sup ini biasanya dimasak dengan campuran daging—seperti iga sapi, tetelan, atau sosis—dan berbagai rempah yang menambah kekayaan rasa.

BACA JUGA:Miso Soup : Sup Tradisional Jepang yang Mendunia dan Kaya Manfaat

BACA JUGA:Sayur Asem : Kuliner Tradisional yang Selalu Jadi Favorit di Meja Makan Indonesia

 

 

Sup Kacang Merah memiliki akar yang cukup panjang dalam budaya kuliner Indonesia. Di beberapa daerah seperti Manado dan Makassar, sup ini telah menjadi bagian penting dari tradisi kuliner lokal.

Di Manado, hidangan ini dikenal dengan nama Brenebon, yang berasal dari kata Belanda “bruine bonen” yang berarti “kacang coklat” atau kacang merah.

Ini menjadi bukti adanya pengaruh budaya Belanda dalam makanan tradisional di Indonesia bagian timur.

 

Sementara itu, di Makassar, Sup Kacang Merah biasa disajikan bersama potongan daging sapi dan disantap dengan nasi hangat.

BACA JUGA:Sayur Sup : Hidangan Sederhana Penuh Khasiat yang Tetap Relevan Sepanjang Zaman

Kategori :