Bahkan, Gubernur The Fed Stephen Miran menilai bahwa pemangkasan lebih agresif, yakni 50 basis poin, mungkin diperlukan mengingat inflasi yang menurun dan tingkat pengangguran yang meningkat.
BACA JUGA:Bisnis Emas BSI Region Palembang Melesat, Tabungan Emas Tumbuh 232%
Langkah ini berpotensi menjadi angin segar bagi emas, yang dikenal berkinerja baik di tengah suku bunga rendah dan ketidakpastian ekonomi.
Permintaan Meningkat, Emas Tetap Jadi “Safe Haven”
Sementara itu, minat investor terhadap emas fisik terus meningkat. SPDR Gold Trust (GLD), ETF berbasis emas terbesar di dunia, melaporkan kenaikan kepemilikan sebesar 0,41% menjadi 1.046,36 ton pada hari Selasa (11/11).
Permintaan ini turut didorong oleh kekhawatiran terhadap utang AS, gejolak geopolitik, serta risiko perlambatan ekonomi global. Kondisi tersebut memperkuat posisi emas sebagai aset lindung nilai utama (safe haven).
Proyeksi Optimistis: Emas Bisa Tembus US$4.700
Lembaga keuangan besar seperti Wells Fargo Investment Institute dan UBS memperkirakan bahwa reli emas masih jauh dari kata selesai.
Wells Fargo memprediksi harga emas akan menembus kisaran US$4.500–US$4.700 per troy ons pada akhir 2026, didorong oleh kombinasi faktor makroekonomi dan geopolitik.
“Emas tetap menjadi instrumen pelindung kekayaan yang kuat. Faktor fundamental seperti inflasi yang menurun, permintaan bank sentral, dan meningkatnya ketidakpastian global mendukung tren bullish jangka panjang,” tulis Wells Fargo dalam riset terbarunya.
UBS juga menambahkan bahwa permintaan emas pada 2025–2026 bisa menjadi yang terkuat sejak 2011, dan lonjakan risiko politik atau keuangan dapat mendorong harga ke batas atas proyeksi Wells Fargo.
Selain emas, perak naik 0,6% ke US$50,83, sementara platinum dan paladium juga mencatatkan penguatan tipis.
Kesimpulan: Pelemahan Jangka Pendek, Tren Panjang Tetap Bullish
Para analis menilai bahwa fluktuasi harga emas saat ini hanyalah bagian dari fase konsolidasi alami. Penurunan jangka pendek tidak perlu dikhawatirkan oleh investor, karena tren jangka panjang masih menunjukkan arah yang positif.
Dengan fundamental yang kuat dan potensi pemangkasan suku bunga oleh The Fed, emas diproyeksikan akan terus bersinar hingga 2026.