Gado-Gado, Kuliner Nusantara yang Kian Mendunia

Jumat 21-11-2025,10:01 WIB
Reporter : Dahlia
Editor : Rhyca

PALPOS.ID - Di tengah semakin berkembangnya tren kuliner sehat dan ramah lingkungan, gado-gado kembali mencuri perhatian sebagai salah satu makanan tradisional Indonesia yang mendapat sorotan positif, baik di dalam negeri maupun mancanegara.

Hidangan berbahan dasar sayur rebus yang disajikan dengan bumbu kacang ini kini bukan hanya menjadi menu rumahan atau jajanan kaki lima, tetapi juga mulai banyak diangkat sebagai kuliner premium dalam berbagai festival makanan internasional.

Dalam beberapa tahun terakhir, sejumlah pelaku usaha kuliner melihat potensi besar gado-gado sebagai makanan yang tidak hanya lezat tetapi juga kaya nutrisi.

Kombinasi sayuran segar seperti kangkung, bayam, kubis, kacang panjang, tauge, serta pelengkap seperti tahu, tempe, telur, dan lontong menjadikannya pilihan hidangan lengkap yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan.

BACA JUGA:Soto Padang : Kuliner Legendaris Minangkabau yang Mendunia

BACA JUGA:Kwetiau Kerang Jadi Primadona Kuliner Malam, Penjual Raup Omzet Puluhan Juta per Bulan

Kandungan vitaminnya yang tinggi serta protein nabati dari kacang tanah dan tempe menjadi daya tarik tersendiri, terutama bagi masyarakat urban yang semakin sadar akan pola makan sehat.

Popularitas gado-gado juga semakin diperkuat melalui kampanye kuliner Nusantara yang gencar dilakukan oleh berbagai pemerintah daerah dan komunitas pecinta kuliner.

Beberapa restoran di Eropa, Asia, hingga Amerika Serikat kini telah memasukkan gado-gado ke dalam menu tetap mereka.

Bahkan, sejumlah chef internasional mengadaptasi hidangan ini dengan sentuhan modern, seperti penyajian dalam bentuk salad bowl atau plating fine dining yang lebih elegan.

BACA JUGA:Gulai Kepala Kakap, Kuliner Tradisional yang Terus Menggugah Selera di Tengah Tren Makanan Modern

BACA JUGA:Bakso Goreng : Cemilan Favorit yang Terus Menggoda Lidah Masyarakat Indonesia

Meski demikian, cita rasa khas bumbu kacang yang gurih, manis, dan sedikit pedas tetap menjadi elemen utama yang tidak bisa digantikan.

Salah satu pelaku UMKM kuliner di Jakarta, Rini Anggraini, mengungkapkan bahwa penjualan gado-gado di gerainya meningkat hingga 30 persen sejak tahun lalu.

Menurutnya, banyak pelanggan saat ini memilih gado-gado karena dianggap lebih ringan, sehat, dan praktis untuk makan siang.

Kategori :