Kue Putu, Manisan Tradisional yang Tetap Memikat Lidah Generasi Milenial
Manisnya nostalgia, hangatnya tradisi kue putu selalu bikin ketagihan!-Fhoto: Istimewa-
Meski populer, kue putu menghadapi tantangan untuk tetap lestari. Salah satunya adalah regenerasi penjual tradisional yang makin menurun karena generasi muda lebih tertarik dengan pekerjaan modern.
Selain itu, kompetisi dengan jajanan modern seperti kue kekinian dan dessert internasional membuat kue putu harus terus berinovasi tanpa kehilangan cita rasa asli.
“Penting untuk mengedukasi generasi muda tentang nilai budaya dan kuliner tradisional,” ujar Dr. Rina Hartono. “Kue putu bukan sekadar makanan, tetapi bagian dari identitas dan sejarah kuliner Indonesia.”
Kue putu adalah contoh nyata bagaimana kuliner tradisional bisa bertahan dan berkembang di tengah arus modernisasi.
Dengan cita rasa autentik, aroma menggoda, dan fleksibilitas untuk diadaptasi, kue putu berhasil menjembatani nostalgia masa lalu dan inovasi masa kini.
Baik dijadikan jajanan harian, oleh-oleh, maupun sajian di kafe modern, kue putu tetap memiliki tempat spesial di hati masyarakat Indonesia.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan pentingnya melestarikan budaya kuliner, kue putu diharapkan terus hidup dan berkembang, bukan hanya sebagai makanan, tetapi juga sebagai simbol kekayaan budaya Indonesia yang tak lekang oleh waktu.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber:


