Cumi Saus Tiram, Perpaduan Gurih Laut dan Manisnya Saus Oriental yang Menggoda Selera

Daging cumi kaya akan protein, rendah lemak, dan mengandung vitamin B12, selenium, serta zinc yang baik untuk metabolisme tubuh.

Menurut ahli gizi dari Universitas Indonesia, Dr. Livia Prameswari, konsumsi cumi dalam jumlah wajar dapat membantu memenuhi kebutuhan protein harian, terutama bagi mereka yang menjalani pola makan tinggi protein.

Namun, ia mengingatkan agar masyarakat tetap memperhatikan kadar natrium dalam saus tiram.

“Saus tiram memiliki kandungan garam yang cukup tinggi. Jadi sebaiknya tidak digunakan berlebihan, terutama bagi penderita hipertensi,” ujarnya.

Kini, cumi saus tiram tak hanya ditemukan di warung-warung kaki lima, tetapi juga menjadi menu andalan di berbagai restoran modern.

Dengan tampilan plating yang menarik dan porsi yang disesuaikan, hidangan ini naik kelas tanpa kehilangan cita rasa aslinya.

Platform media sosial juga turut berperan besar dalam popularitasnya. Ribuan resep cumi saus tiram beredar di TikTok dan Instagram, dengan berbagai kreasi rumahan yang mudah diikuti.

Video-video dengan tagar #CumiSausTiram bahkan telah ditonton jutaan kali, menandakan tingginya minat masyarakat terhadap menu ini.

Bagi sebagian besar orang Indonesia, cumi saus tiram adalah contoh nyata bagaimana masakan sederhana bisa menjadi comfort food yang mewah.

Dengan bahan yang mudah didapat, proses memasak singkat, dan cita rasa yang kaya, tak heran bila menu ini terus menjadi favorit lintas generasi.

Cumi saus tiram bukan sekadar makanan — ia adalah bagian dari perjalanan panjang kuliner Indonesia yang terus beradaptasi dengan zaman.

Di tengah tren makanan modern, hidangan ini tetap bertahan sebagai pilihan yang menenangkan, menggugah, dan mengingatkan kita akan hangatnya makan bersama keluarga.

Di setiap gigitan cumi yang gurih dan manis, tersimpan kisah tentang laut, budaya, dan kreativitas tanpa batas dari dapur Nusantara.

Sumber: