Sambal Sotong, Cita Rasa Pedas yang Menggugah Selera di Meja Makan Nusantara

Sementara cabai dalam sambal dipercaya dapat meningkatkan metabolisme tubuh dan memberikan efek endorfin yang membuat suasana hati lebih baik.

Fenomena sambal sotong juga terlihat dari meningkatnya popularitas makanan ini di berbagai restoran dan warung makan di Indonesia.

BACA JUGA:Telur Geprek, Kuliner Sederhana yang Meledak Jadi Tren di Kalangan Anak Muda

BACA JUGA:Menikmati Kelezatan Kuliner Nusantara: Ati Ampela Balado, Sajian Pedas yang Menggugah Selera

Di Jakarta, Bandung, Surabaya, dan kota-kota besar lainnya, sambal sotong menjadi menu andalan yang sering dicari pelanggan.

Tak hanya di restoran, warung kaki lima pun tidak kalah menarik dengan harga yang lebih terjangkau namun rasa yang tetap otentik.

Bahkan, beberapa pedagang kreatif mulai menyajikan variasi sambal sotong dengan tingkat kepedasan yang berbeda, mulai dari pedas ringan hingga super pedas yang menantang para pecinta kuliner ekstrem.

Di era digital, sambal sotong juga mendapatkan tempat tersendiri di media sosial. Banyak food vlogger dan influencer kuliner membagikan pengalaman mereka mencicipi sambal sotong dari berbagai daerah, lengkap dengan review rasa dan rekomendasi tempat terbaik.

“Konten kuliner yang menampilkan sambal sotong cukup banyak diminati, karena penggemar makanan pedas selalu mencari referensi baru untuk dicoba,” ujar Fitri Handayani, seorang food blogger dari Jakarta.

Popularitas ini turut mendorong penjualan sotong di pasar tradisional dan supermarket meningkat, terutama di musim liburan dan akhir pekan.

Selain itu, sambal sotong juga telah mengalami berbagai inovasi kreatif. Beberapa restoran modern kini mengombinasikan sambal sotong dengan hidangan lain, seperti nasi goreng, mie, hingga burger seafood.

Inovasi ini membuat sambal sotong tidak hanya dinikmati sebagai lauk, tetapi juga sebagai hidangan utama yang bisa dinikmati dalam berbagai bentuk.

“Kami mencoba menggabungkan sambal sotong dengan nasi goreng hitam dan topping telur mata sapi. Hasilnya, cita rasa tetap otentik, tapi tampilannya lebih modern dan menarik bagi anak muda,” kata Chef Rudi.

Tak kalah penting, sambal sotong juga menjadi simbol budaya kuliner Indonesia yang terus berkembang.

Hidangan ini menunjukkan bagaimana rempah-rempah lokal bisa berpadu dengan bahan laut untuk menghasilkan makanan yang lezat dan menyehatkan.

Sumber: