Tumis Tauge, Hidangan Sederhana yang Kaya Gizi dan Disukai Banyak Kalangan

“Rahasia kelezatan tumis tauge ada pada waktu memasak,” kata Siti Nurjanah (42), penjual nasi uduk di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur, yang sudah 15 tahun menjual lauk tumis tauge.

“Kalau terlalu lama, tauge bisa layu dan kehilangan tekstur renyahnya. Jadi harus cepat, api besar, dan bumbu pas.”

BACA JUGA:Bihun Kari, Perpaduan Cita Rasa Nusantara dan Asia yang Kian Digemari

BACA JUGA:Soto Medan : Warisan Kuliner Khas Sumatera Utara yang Kaya Rasa dan Sejarah

Menurut Siti, tumis tauge laris terutama di pagi dan malam hari karena rasanya ringan namun tetap mengenyangkan jika disajikan bersama nasi hangat atau lontong.

Meski sederhana, tumis tauge kini mengalami banyak inovasi, terutama di kalangan anak muda dan pelaku usaha kuliner.

Di beberapa restoran modern, tumis tauge disajikan dengan tambahan bahan premium seperti daging sapi iris tipis, cumi, atau jamur shiitake.

Ada pula yang memadukannya dengan cita rasa internasional, seperti tumis tauge ala Korea dengan tambahan saus gochujang, atau tumis tauge bawang putih khas Tiongkok.

Chef muda Dimas Aditya, pemilik kedai Wok & Taste di Bandung, mengatakan bahwa tumis tauge adalah “menu wajib” di restorannya karena mudah diterima oleh semua kalangan.

“Banyak pelanggan yang mencari menu sayur tapi tidak ingin yang berat. Tauge adalah pilihan ideal karena segar, gurih, dan bisa dikombinasikan dengan bahan apa pun,” ujarnya.

Dimas juga menekankan pentingnya penggunaan minyak sehat seperti minyak wijen atau minyak zaitun untuk meningkatkan aroma dan nilai gizi masakan.

Selain rasanya yang lezat, tumis tauge juga dikenal karena manfaat kesehatannya. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa tauge mengandung antioksidan tinggi yang membantu melawan radikal bebas dan menjaga kesehatan kulit.

Kandungan folatnya juga penting bagi ibu hamil karena berperan dalam pembentukan sel darah merah dan perkembangan janin.

Tidak hanya itu, tauge juga dipercaya dapat membantu menjaga kadar gula darah karena indeks glikemiknya rendah.

Serat yang terkandung di dalamnya juga membantu melancarkan pencernaan dan menurunkan risiko penyakit jantung.

Sumber: