Bubur Ayam Jadi Primadona Baru Kuliner Pagi : Antrean Mengular di Berbagai Kota

PALPOS.ID - Bubur ayam kembali menunjukkan dominasinya sebagai salah satu menu sarapan paling digemari masyarakat Indonesia.

Dalam beberapa bulan terakhir, sejumlah penjaja bubur ayam di berbagai kota, mulai dari Jakarta, Bandung, hingga Makassar, melaporkan peningkatan jumlah pembeli yang signifikan.

Fenomena ini tidak hanya terjadi di gerobak pinggir jalan, tetapi juga di restoran hingga platform layanan pesan-antar.

Di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, sebuah kedai bernama Bubur Ayam Bang Darto menjadi sorotan setelah potongan video antrean panjangnya viral di media sosial.

BACA JUGA:Pecel Lele, Kuliner Kaki Lima yang Tetap Digandrungi Meski Harga Bahan Pokok Naik

BACA JUGA:Martabak Manis Semakin Mendunia : Dari Jajanan Malam ke Produk Kuliner Kreatif Indonesia

Dalam video tersebut, terlihat puluhan pelanggan rela berdiri sejak pukul 05.30 pagi demi seporsi bubur ayam hangat lengkap dengan cakwe, suwiran ayam, dan kuah kaldu gurih.

Menurut Darto, pemilik kedai yang sudah berjualan sejak 2010, peningkatan pembeli mulai terasa sejak awal tahun.

“Biasanya saya habis 80 porsi per hari. Sekarang bisa sampai 150 porsi, bahkan sering sold out sebelum jam 9 pagi,” ujarnya sambil tersenyum bangga.

Ia menambahkan bahwa gaya hidup masyarakat yang semakin sibuk mendorong mereka memilih makanan praktis dan mudah dicerna untuk sarapan.

BACA JUGA:Nasi Padang Kian Mendunia : Cita Rasa Tradisional yang Tetap Bertahan di Era Modern

BACA JUGA:Soto Ayam Semakin Mendunia, Kuliner Nusantara yang Tak Pernah Kehilangan Penggemar

Fenomena serupa juga terlihat di Bandung. Bubur Ayam Mang Didi, yang berlokasi di kawasan Dago, kini menjadi salah satu destinasi kuliner pagi paling populer.

Selain rasa bubur yang dikenal lembut dan gurih, inovasi seperti topping telur setengah matang, kikil, hingga sambal ijo membuat pelanggan merasa mendapatkan pengalaman baru dalam menyantap menu klasik ini.

Sumber: