Iklan HUT KORPRI 2025
Iklan Astra Motor

Oseng Mercon Semakin Diburu Pecinta Pedas di Berbagai Daerah

Oseng Mercon Semakin Diburu Pecinta Pedas di Berbagai Daerah

Oseng Mercon.-Fhoto: Istimewa-

PALPOS.ID - Popularitas oseng mercon, salah satu kuliner pedas ikonik dari Yogyakarta, kembali meroket dalam beberapa bulan terakhir.

Hidangan berbahan dasar daging sapi yang dimasak dengan cabai rawit melimpah ini tidak hanya digemari oleh warga lokal, tetapi juga mulai menarik perhatian wisatawan domestik hingga mancanegara.

Dalam berbagai festival kuliner yang digelar sepanjang tahun ini, oseng mercon hampir tak pernah absen dan selalu menjadi salah satu menu yang paling cepat habis.

Fenomena meningkatnya minat terhadap makanan pedas sebenarnya bukan hal baru. Namun, sejumlah pelaku usaha kuliner menilai bahwa oseng mercon mengalami fase kebangkitan kedua.

BACA JUGA:Dendeng Balado Semakin Mendunia, UMKM Sumatera Barat Berharap Produksi Terus Melonjak

BACA JUGA:Seblak Kian Mendunia : Kuliner Khas Bandung yang Terus Bertransformasi dan Jadi Primadona Anak Muda

Sejak pertama kali populer di akhir 1990-an, hidangan ini sempat naik-turun peminatnya. Kini, berkat media sosial dan budaya kuliner berbasis tantangan (spicy challenge), oseng mercon kembali mencuri perhatian publik.

Salah satu pelaku usaha yang merasakan dampak positif ini adalah Siti Rahayu, pemilik warung “Oseng Mercon Mbak Yu” di kawasan Jetis, Yogyakarta.

Ia mengungkapkan bahwa dalam tiga bulan terakhir, jumlah pembeli meningkat hingga 40 persen. “Banyak pengunjung datang setelah melihat video viral di TikTok. Mereka penasaran, apakah benar pedasnya ‘meledak’ seperti yang dibilang,” ujarnya sambil tertawa.

Oseng mercon dikenal dengan kombinasi rasa pedas ekstrem dan tekstur empuk dari daging, koyor, atau kikil.

BACA JUGA:Ayam Geprek Naik Daun Lagi : UMKM Berinovasi, Media Sosial Jadi Penggerak Utama

BACA JUGA:Bakso Mercon Jadi Primadona Kuliner Pedas, Penikmat Membludak di Sejumlah Kota

Berbeda dari makanan pedas lain yang mengandalkan sambal sebagai pelengkap, oseng mercon justru menjadikan cabai rawit sebagai elemen utama dalam masakan.

Dalam satu porsi standar, digunakan sekitar 50 hingga 70 cabai rawit, tergantung selera konsumen. Itulah yang membuat hidangan ini disebut “mercon”—karena rasa pedasnya yang seolah “meledak” di mulut.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: