Tahu Mercon Kian Jadi Primadona Kuliner Pedas, Penjualan Meledak di Berbagai Daerah

Banyak pelaku usaha kecil mengakui bahwa modal awal untuk membuka bisnis tahu mercon relatif rendah. Bahan utamanya murah dan proses membuatnya tidak memerlukan peralatan khusus.

Hal ini membuat para pemula yang baru merintis bisnis kuliner merasa percaya diri untuk mencoba peruntungan di bidang ini.

Beberapa UMKM bahkan mulai menerima pesanan besar untuk acara kantor, pesta ulang tahun, dan layanan katering. Tidak sedikit pula yang memperluas bisnis dengan membuka cabang atau menjalin kerja sama franchise kecil.

Menurut analisis pemasaran sederhana, keberhasilan tahu mercon didukung oleh dua faktor utama: citra makanan pedas yang digemari masyarakat urban dan kemampuan produk menyesuaikan diri dengan perubahan tren, termasuk kemudahan dibeli secara online.

Meski peluang usaha besar, persaingan di pasar tahu mercon juga semakin ketat. Banyak pedagang harus memikirkan cara agar produk mereka tidak kalah dengan kompetitor. Penjual dituntut menjaga kualitas bahan, terutama rasa sambal yang menjadi elemen paling menentukan.

Selain itu, daya tahan makanan pedas bergoreng juga menjadi tantangan. Untuk pengiriman jarak jauh, pedagang perlu menemukan teknik agar tahu tetap renyah dan sambal tidak cepat basi.

Meski begitu, pedagang optimistis pasar tahu mercon tidak akan meredup dalam waktu dekat. “Selama orang Indonesia masih suka pedas, tahu mercon akan tetap dicari,” kata Rani.

Sumber: