Iklan HUT KORPRI 2025
Iklan Astra Motor

Ayam Goreng Bawang Putih Jadi Primadona Baru di Dunia Kuliner Lokal

Ayam Goreng Bawang Putih Jadi Primadona Baru di Dunia Kuliner Lokal

Ayam Goreng Bawang Putih si primadona baru dunia kuliner lokal-Fhoto: Istimewa-

Secara umum, ayam direndam terlebih dahulu dalam bumbu halus bawang putih, garam, lada, dan sedikit tepung agar menghasilkan tekstur renyah saat digoreng.

Setelah matang, ayam disajikan dengan taburan bawang putih yang digoreng kering, memberikan sensasi crunchy yang menjadi daya tarik utama menu ini.

BACA JUGA:Ayam Betutu, Kuliner Khas Bali yang Mendunia

BACA JUGA:Rujak Cingur, Kuliner Khas Surabaya yang Menggugah Selera

Rita menambahkan bahwa tren kuliner saat ini mulai kembali pada konsep masakan rumahan dengan rasa autentik.

“Kalau beberapa tahun lalu masyarakat suka makanan pedas ekstrem, sekarang mereka cenderung mencari rasa yang lebih familiar namun tetap memiliki nilai unik. Ayam goreng bawang putih itu sederhana, tapi menghadirkan pengalaman rasa yang kuat,” jelasnya.

Popularitas Ayam Goreng Bawang Putih juga tidak lepas dari peran media sosial. Di TikTok dan Instagram, ribuan video menampilkan proses memasak ayam dengan tumpukan bawang putih.

Aroma bawang yang tajam dan efek ASMR dari suara penggorengan membuat konten tersebut cepat menarik perhatian.

Beberapa kreator kuliner terkenal seperti Chef Deni Setyawan dan Mami Cook turut membagikan resep mereka, sehingga semakin memperluas jangkauan tren ini.

“Konten yang menampilkan bawang putih digoreng dalam jumlah banyak memberi sensasi memuaskan bagi penonton. Mereka jadi ingin mencoba membuatnya atau membeli langsung,” kata pengamat media digital Sella Nur Rahma.

Ia menambahkan bahwa tren ini menunjukkan bagaimana kekuatan visual dalam konten kuliner dapat menggerakkan pasar secara cepat.

Tidak hanya di media sosial, permintaan meningkat drastis di lapangan. Pelaku usaha kuliner skala UMKM hingga restoran besar mulai berlomba-lomba menambahkan menu ayam goreng bawang putih ke dalam daftar hidangan mereka.

Di Surabaya, salah satu restoran keluarga “Waroeng Ayam Pojok” mencatat peningkatan pengunjung hingga 35 persen sejak menambahkan menu tersebut.

“Energinya sangat positif. Banyak pelanggan datang karena penasaran setelah melihat tren di media sosial. Setelah mencoba, mereka kembali lagi karena rasanya memang cocok dengan lidah lokal,” ujar pemiliknya, Sutrisno.

Beberapa ekspedisi kuliner daring juga menunjukkan peningkatan pesanan menu serupa. Data dari salah satu platform layanan pesan-antar mengungkapkan bahwa kata kunci “garlic chicken” meningkat lebih dari 200 persen selama tiga bulan terakhir.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: