Ayam Goreng Bawang Putih Jadi Primadona Baru di Dunia Kuliner Lokal

Di sisi lain, melonjaknya permintaan juga memicu tantangan tersendiri, terutama terkait ketersediaan bawang putih.

Beberapa pedagang di Pasar Induk Kramat Jati mengaku harga bawang putih sempat naik akibat permintaan tinggi dari pelaku usaha kuliner. Namun, mereka memastikan stok masih aman untuk kebutuhan harian masyarakat.

Bagi para pelaku UMKM, tren ini menjadi peluang bisnis yang cukup menjanjikan. Menurut konsultan usaha kecil Hendro Wicaksono, ayam goreng bawang putih dapat menjadi produk unggulan karena modalnya terjangkau dan proses memasaknya relatif mudah.

“Yang penting ada diferensiasi, misalnya dari racikan bumbu marinasi, tingkat kerenyahan topping bawang putih, atau penyajian saus pendamping,” katanya.

Melihat tingginya minat konsumen, tren Ayam Goreng Bawang Putih diperkirakan masih akan bertahan beberapa waktu ke depan.

Selain cita rasa yang mudah diterima berbagai kalangan, hidangan ini juga fleksibel untuk dimodifikasi menjadi menu modern, seperti garlic chicken rice bowl, garlic chicken burger, hingga ayam goreng bawang putih versi pedas.

Rita Handayani memprediksi bahwa inovasi-inovasi baru akan terus bermunculan seiring meningkatnya kreativitas pelaku kuliner lokal.

“Pada akhirnya, tren ini menjadi bukti bahwa makanan sederhana pun bisa mendunia jika dipadukan dengan strategi pemasaran yang tepat,” ujarnya.

Dengan kombinasi rasa yang kuat, aroma khas bawang putih, serta dukungan besar dari media sosial, Ayam Goreng Bawang Putih tampaknya telah menemukan tempat istimewa di hati para pencinta kuliner Indonesia—dan tren ini kemungkinan belum akan berakhir dalam waktu dekat.

Sumber: