Buntut FORNAS VI Sumsel, Massa AMSS Desak Gubernur HD Copot Dirut JSC
PALEMBANG, PALPOS.ID – Diduga buntut dari perlakuan kasar manajemen Jakabaring Sport City (JSC) kepada pelaku UMKM selama FORNAS VI Sumsel, membuat jabatan Dirut JSC ‘Digoyang’.
Hal itu setelah ratusan orang tergabung Aliansi Masyarakat Selamatkan Sumsel (AMSS), melakukan aksi damai di depan Kantor Gubernur Sumsel, Senin, 18 Juli 2022.
Kedatangan massa, meminta Gubernur Sumsel H Herman Deru, untuk segera mencopot Dirut JSC Meina Fitriani Paloh.
BACA JUGA:Menpora Zainuddin Amali : Pembukaan FORNAS VI Sumsel Luar Biasa
Pasalnya, massa menilai manajemen JSC telah bersikap arogan. Bahkan, telah berbuat kasar kepada UMKM yang hendak berjualan saat berlangsungnya FORNAS VI Sumsel awal bulan Juli lalu.
Demikian ditegaskan Koordinator Aksi (Korak) Deni Tegar, dihadapan Gubernur HD, Senin (18/07).
Menurut Deni, selama pelaksanaan FORNAS VI Sumsel, pelaku UMKM mendapat perlakuan kasar dari oknum petugas JSC.
"Oknum petugas tersebut menunjukan sikap arogansi kepada pelaku UMKM saat berlangsungnya Fornas VI kemarin," teriak Deni Tegar.
BACA JUGA:FORNAS VI : ABU Turut Berpartisipasi Dalam Fornas VI Sumsel 2022
Dikatakannya, pihak pengelola JSC dinilai gagal dalam mengelola aset BUMD tersebut. Terbukti, venue dan fasilitas di JSC banyak yang rusak dan terbengkalai.
Pengelola juga belum mampu menunjukkan kemajuan dan kemandirian dalam mengelola fasilitas yang ada.
"Banyaknya fasilitas yang rusak dan terbengkalai, sehingga tidak terlihat upaya kemandirian dalam pengelolaan," cetusnya.
Lebih lanjut Deni mengatakan, adanya dugaan korupsi dilakukan pengelola JSC dengan menggunakan dana kantor dari Februari 2019 sampai Februari 2021 sebanyak Rp1,12 miliar. Kendatipun, sebagian dana tersebut sudah dikembalikan sebesar Rp970 juta pada 1 April 2021 lalu.
BACA JUGA:Sumsel Juara Umum Fornas VI 2021, Sampai Ketemu di Jawa Barat
"Kami meminta usut segera kasus tersebut, agar tidak adanya kecurigaan publik," bebernya.
Untuk itu, dia meminta Gubernur Sumsel H Herman Deru agar segera memanggil pihak pengelola JSC.
Dan mencopot jabatan Meina Fitriani Paloh sebagai direktur utama (Dirut) JSC. "Ganti dengan orang yang bisa benar-benar mengelolanya," tukasnya.
Sementara itu Gubernur Sumsel H Herman Deru yang baru tiba di lokasi langsung menanggapi massa aksi tersebut.
Menurutnya, dia telah menerima beberapa kali laporan terkait keluhan pedagang di JSC tersebut.
"Mungkin kita harus duduk diskusi untuk menemukan solusi untuk pelaku UMKM di sana," kata Gubernur HD.
Lanjutnya, pedagang di sana harus diberikan tempat khusus dan disusun secara rapi, agar lebih tertata. Sebab, sayang kalau JSC yang diandalkan terlihat tidak rapi.
"Harus kita petakan, pedagang kuliner di mana, mainan anak di mana. Sehingga kesannya bisa rapi dan teratur," ungkap Deru.
BACA JUGA:Prestasi Makin Jeblok! Suporter Desak Mundur Presiden Sriwijaya FC
Menanggapi tuntuan atas pemecatan Meina Paloh? Gubernur HD mengatakan akan segera berkoordinasi dengan Komisaris, untuk menindaklanjuti tuntutan dari massa aksi.
Jika memang terbukti dan ditemukan indikasi, maka dia akan segera menginstruksikan komisaris mengakhiri jabatan Meina Paloh.
"Kita koordinasikan dulu. Jika memang ada indikasi serta hal yang tidak seharusnya, maka akan kita tindaklanjuti. Mengingat juga masa jabatan dari Meina Paloh sudah hampir habis," tandasnya. (edy/sumeks.co)
Berita ini telah terbit di Sumeks.co (Grup Palpos.id), dengan judul: https://sumeks.disway.id/read/619569/jabatan-dirut-jsc-digoyang-ini-penyebabnya/15
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: sumeks.co