Dua Jenderal Asal Sumsel Beri Komentar Pedas Terkait Kematian Brigadir J
Irjen Napoleon Bonaparte Soroti Kasus Tewasnya Brigadir J. -Palpos.id-divhubinter.polri.go.id
JAKARTA, PALPOS.ID – Dua Jenderal asal Provinsi Sumsel, berikan komentar pedas terkait kematian Brigadir Nopriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J.
Adalah Irjen Pol Napoleon Bonaparte, mantan Kadiv Hubinter Bareskrim Polri, dan Komjen Pol (Purn) Drs Susno Duadji, kedua jenderal dimaksud.
Bahkan, kedua jenderal ini meminta pihak-pihak yang terkait kematian Brigadir J, untuk mengaku saja.
Dan keduanya berpesan jangan mempertaruhkan marwah Polri, demi kepentingan pribadi para pihak tersebut.
BACA JUGA:Brigadir J Diduga Tewas Usai Tes PCR Bersama Putri Sambo, CCTV Ungkap Misteri 3 Menit Eksekusi
Apalagi saat ini, kasus kematian bintara di rumah dinas Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo tersebut, sudah menyita perhatian publik.
Irjen Napoleon berharap, Polri bisa membuka secara gamblang fakta sebenarnya di balik kasus tersebut.
"Saya berharap juga kepada teman-teman saya yang masih ada di Polri. Untuk adik-adik saya, sudahlah buka apa adanya. Terlalu mahal harganya," kata Napoleon ditemui wartawan usai sidang di PN Jakarta Selatan, Kamis, 28 Juli 2022.
Di sisi lain, Perwira Tinggi Polri aktif yang kini tersandung dugaan kekerasan terhadap M Kece itu, juga menyinggung soal slogan Presisi Polri.
BACA JUGA:Sebagian Organ Tubuh Brigadir J Diduga Akibat Penganiayaan Akan Dibawa ke Jakarta Untuk Diperiksa
Menurutnya, agar slogan tersebut untuk dibuktikan, demi menjaga marwah Korps Bhayangkara.
"Dari dulu kita canangkan untuk Presisi, untuk Promoter menjaga marwah Polri. Buktikan sekarang, daripada kita dicibir oleh semuanya seperti hari ini," tegasnya.
Selain itu, Napoleon juga meminta kepada pihak yang telah berbuat atas kematian Brigadir J untuk tidak bersembunyi. Kepada pihak tersebut, Napoleon meminta agar jujur.
"Kepada yang berbuat, nggak usah sembunyi kau. Kau ngomong, ngaku kau. Aku abangmu sudah beri contoh, kau ikuti saja," ujarnya.
"Jujur saja kenapa? Enggak susah dek hidup di penjara, biasa saja," pungkasnya.
BACA JUGA:Pra Rekontruksi, Bharada E Tembak Brigadir J dari Lantai Atas
Sementara Komjen Pol (Purn) Drs Susno Duadji mengingatkan, agar Polri tidak mempertaruhkan marwah korps-nya, untuk kepentingan pribadi atau seseorang. Apalagi sesuatu yang lebih kecil dalam kasus polisi tembak polisi.
Menurutnya, martabat Polri begitu besar jika harus menutupi kebenaran di balik kasus tewasnya Brigadir J. Dan menyeret nama Irjen Pol Ferdy Sambo beserta istri.
“Gelombang reaksi publik dengan ekspektasinya begitu luar biasa dalam menangkap perkembangan informasi kasus tewasnya Brigadir J. Saya yakin, Polri tidak akan mempertaruhkan korps-nya, hanya untuk kepentingan sesuatu yang lebih kecil,” kata Susno Duadji, Jumat, 29 Juli 2022.
BACA JUGA:Istri Kadiv Propam Diduga Selingkuh dengan Brigadir J, Ini Kata Polisi
Menurut Susno Duadji, pertaruhan jabatan dalam risiko tugas itu hal biasa. Menanggalkan perwira tinggi, perwira menengah juga hal lumrah jika benar melanggar hukum, apalagi mencederai korps itu sendiri.
Korps Polri adalah pertaruhan besar saat ini. Wajah Polri begitu disorot publik di tengah kesan gamang, hingga melibatkan Kapolri, para jenderal, Menkopolhukam, dan Presiden Jokowi.
BACA JUGA:Jabatan Kadiv Propam Dicopot, Dugaan Pelecehan Seksual Brigadir J Naik ke Tahap Penyidikan
“Sejauh ini saya masih yakin Polri bisa menyelesaikan kasus ini. Katakan saja faktanya, yang benar jika benar, salah jika salah,” pungkasnya. (*)
Berita ini sudah terbit di Disway.id (Induk Grup Palpos.id), dengan judul: https://disway.id/read/636300/Komentar-Keras-Soal-Kasus-Brigadir-J-Napoleon-Bonaparte-Gak-Usah-Sembunyi-Ngaku-Kau/15
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: disway.id