Besok Bahan Bakar CNG Resmi Gantikan BBM Pertalite, Bagaimana Nasib Kendaraan Listrik di Indonesia?

Besok Bahan Bakar CNG Resmi Gantikan BBM Pertalite, Bagaimana Nasib Kendaraan Listrik di Indonesia?

Mobil Listrik yang kini mulai tersisihkan setelah pemberlakukan bahan bakar CNG pengganti BBM Pertalite.-Palpos.id-Disway.id

Rencana dari target pengaplikasian CNG sebagai pengganti BBM sebanyak 1.000 truk, serta bus dan 18.000 kendaraan kecil. 

Selain itu pihak Pertamina juga menargetkan penggunaan CNG di kapal nelayan dengan target jumlah mencapai konversi 6,71 BBTUD untuk 30.000 unit perahu nelayan.

BACA JUGA:5 Jenis BBM Bensin Pertamina, Pilih yang Cocok Dengan Kendaraan Anda

BACA JUGA:Tahun 2023, Aturan Baru BBM Subsidi Diterapkan. Ini Cara Untuk Beli Solar dan Pertalite !

Program CNG untuk nelayan ini nantinya akan digunakan pada Gaslink Cylinder yang berkapasitas 4.2 lsp. 

Kemampuan CNG untuk memenuhi kebutuhan perahu nelayan tersebut akan mempunyai daya jelajah hingga 50 km pada mode operasi Dual Diesel Fuel (DDF) 50 persen untuk 1 hari berlayar. 

4 Jenis Tabung atau Tangki CNG

Sebenarnya yang dijual saat ini ada 4 jenis tabung atau tangki CNG. Dimana perbedaan tangku atau tabung CNG itu adalah bahan digunakan membuat struktur dasar tangki.

Kemudian, bahan yang digunakan untuk membungkus bagian dalam dan luar tabung. Juga, bagaimana mereka diproduksi.

BACA JUGA:Polres OI Kecele, Gerebek Gudang BBM Tak Beroperasi Lagi

BACA JUGA:Gudang BBM Ilegal di Muaraenim Terbakar, 3 Pekerja Terpanggang, Dua Mobil Ludes

Jenis bahan yang digunakan untuk membuat struktur tangki akan menentukan berat dan biaya tangki CNG.

Tangki CNG yang lebih ringan tentunya lebih mahal. Tangki CNG yang lebih berat akan lebih murah.

Setiap jenis tabung memiliki reaksi yang berbeda terhadap panas dan tekanan. Serta masing-masing tabung atau tangki memiliki standar manufaktur ISO sendiri yang harus diikuti.

Keempat jenis tabung atau tangki CNG tersebut, yaitu:

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: