KPU Ogan Komering Ulu Minta Masukan dan Kritikan dari Masyarakat, Untuk Apa Ya?

KPU Ogan Komering Ulu Minta Masukan dan Kritikan dari Masyarakat, Untuk Apa Ya?

Ketua KPU OKU, Naning Wijaya.-Foto: Eko-PALPOS.ID

BATURAJA, PALPOS.ID - Komisi Pemilihan Umum atau KPU Kabupaten Ogan Komering Ulu atau OKU membuka ruang kepada masyarakat untuk berpartisipasi memberikan tanggapan, masukan dan kritikan.

Ini diminta sebelum keputusan penetapan Daerah Pemilihan atau Dapil ditetapkan.

Tanggapan dan masukan dimaksud, bisa disampaikan secara tertulis maupun lisan ke KPU

Termasuk bisa disampaikan melalui website, ataupun akun media sosial KPU seperti Instagram dan Facebook.

BACA JUGA:Yuk, Telusuri Wisata Perairan Sekayu Musi Banyuasin dengan Kapal Wisata, Fasilitasnya Lengkap Lho!

Dan siapapun bisa menyampaikan tanggapan. Baik dari masyarakat secara perorangan, lembaga, organisasi kemasyarakatan dan partai politik.

“Intinya opsi tiga dapil yang ditawarkan boleh ditanggapi. Dan itu akan kami tayangkan,” ujar Ketua KPU OKU, Naning Wijaya, Minggu, 1 Januari 2023.

BACA JUGA:Astaga, 12.000 Warga Ogan Komering Ulu Sakit ISPA, Apa Penyebabnya?

Hanya saja, tegas Naning, jangan menyebut satu atau dua diantara opsi yang ditawarkan itu salah atau bermasalah. 

Apalagi memojokkan opsi yang lain dan mengkait-kaitkannya dengan unsur primordialisme.

“OKU ini sudah multikultural. Contoh di Ulu Ogan, disana juga ada orang Jawanya. Di Lubuk Batang juga ada suku Jawanya, seperti di SP 1, SP 2,” ujarnya.

BACA JUGA:Ini Sosok Rihanah Anah, Seorang Ibu yang Dikabarkan Berselingkuh dengan Menantunya

Arti kata, seluruh wilayah kecamatan di OKU ini, kata Naning, tidak ada yang hanya satu suku. 

“Contoh pula di Lubuk Raja. Jawanya banyak, tapi ada juga orang Ogan, orang Komering juga ada. Pun di Lengkiti tak hanya didominasi suku Daya, orang Ogan banyak juga. Jadi kalau bercerita dapil 2 dan 3 cenderung membelah kesukuan, itu salah,” timpalnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: palpos.id