Goa Harimau, Saksi Peradapan Masa Lampau di Kabupaten OKU
![Goa Harimau, Saksi Peradapan Masa Lampau di Kabupaten OKU](https://palpos.disway.id/upload/a71c8ad196d08834ff311c62b2b0d7e6.jpeg)
Kerangka manusia yang tersimpan di dalam Goa Putri-FOTO : EKO MARLENO-PALPOS.ID
"Penemuan arkeologi sangat spektakuler, peradaban yang telah ada jauh sebelum keberadaan manusia sekarang," ungkap Truman.
Dijelaskannya, kerangka tersebut besar kemungkinan berasal dari ras Mongoloid dengan beberapa alasan. Di antaranya, ciri-ciri kerangka yang meninggi dan bundar, tulang tengkorak bagian belakang datar, gigi, mata, kedalaman tulang hidung, dan postur tulang.
"Ciri-cirinya identik dengan ras Mongoloid dengan budaya Neolitik sekitar 4.000 tahun lalu yang berlanjut ke budaya Paleometalik sekitar 2.000 tahun lalu," ujarnya.
BACA JUGA:Suka Jalan-Jalan, Ini 10 Tempat Wisata yang Wajib Dikunjungi di Palembang
Menurut dia, situs Goa Harimau telah menjadi sasaran arkeolog dunia untuk turut melakukan penelitian. Paling tidak, peneliti asal Jepang, Vietnam, Australia, datang karena penasaran dan takjub dengan penemuan spektakuler itu.
"Telah mendunia meski penelitian masih berlangsung. Banyak peneliti dan wisatawan asing datang kemari untuk mengetahui sebaran homo sapiens di Indonesia," kata dia.
Dia mengatakan, situs penemuan membuka tabir peradaban masa lalu yang telah terbangun ribuan tahun lalu. Kelompok ini telah mengenal strata sosial dan ekonomi, konsep kepercayaan akan adanya kehidupan sesudah kematian, patologi, demografi, dan nilai-nilai budaya yang luhur.
BACA JUGA:4 Rekomendasi Daerah yang Tempat Wisatanya Keren. Nomor 2 Kota Sejuta Kenangan
"Penemuan ini menjadi referensi baru tentang sejarah masa lalu dan menjadi kekuatan karakter dan peradaban bangsa saat ini yang perlu dipertahankan," tuturnya.
Sejarah Penamaan Goa Harimau
Penemuan Goa Harimau telah lama terjadi oleh masyarakat sekitar saat mencari burung walet di tebing-tebing.
Disebut Goa Harimau karena masyarakat sering mendengar auman si raja hutan itu dari dalam goa. Suara semakin keras terdengar karena mulut goa langsung menghadap ke luar.
Juru Pelihara Goa Harimau, Dodi Candra (34) menuturkan, goa itu menjadi sarang dan perlintasan harimau Sumatera dari atas bukit melewati satu-satunya lobang yang ada di dalamnya.
"Cerita itu akhirnya diabadikan dalam Goa Harimau," ujar Dodi.
Menurut dia, ada beberapa kerangka yang masih asli dan belum dilakukan pengangkatan karena sedang diteliti. Untuk yang telah diangkat, peneliti membuat replika kerangka yang nyaris seratus persen menyerupai aslinya, baik bentuk, posisi, dan jenisnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: