Disdik Palembang Keluarkan Edaran, Larang Siswa Bawa Lato-Lato ke Sekolah, Jika Dilanggar Ini Sanksinya…

Disdik Palembang Keluarkan Edaran, Larang Siswa Bawa Lato-Lato ke Sekolah, Jika Dilanggar Ini Sanksinya…

Lato-lato resmi dilarang oleh Disdik Kota Palembang untuk dibawa ke sekolah.-Foto: Koer-PALPOS.ID

Palembang, PALPOS.ID – Permainan lato-lato yang sedang booming akhir-akhir ini nampaknya sekarang mulai membuat beberapa pihak merasa terganggu karena kebisingan suaranya, serta sempat menimbulkan korban beberapa waktu lalu.

Akibat beberapa peristiwa yang terjadi tentu menimbulkan banyak pihak menyoroti hal tersebut.

Seperti di Provinsi Sumatera Selatan tepatnya di Kota Palembang, jika sejak 16 Januari 2023 kemarin telah beredar surat pelarangan membawa lato-lato ke sekolag bagi siswa oleh Dinas Pendidikan untuk TK, SD, dan SMP.

Dalam SE tersebut, terdapat tiga point yang disampaikan, yakni sebagai berikut :

BACA JUGA:Lato-Lato Marak, Kadisdik Lubuklinggau Himbau Ini Ke Orang Tua dan Guru

1. Menginstruksikan satuan pendidikan untuk melarang peserta didik membawa alat permainan lato-lato atau barang mainan lainnya yang membahayakan ke sekolah.

2. Jika ditemukan siswa yang membawa lato-lato atau barang mainan lainnya ke sekolah, maka pihak sekolah berhak mengambil lato-lato atau barang mainan lainnya yang membahayakan tersebut.

3. Mengimbau kapada orang tuanya dalam melakukan berbagai aktivitas agar tidak membahayakan diri sendiri, orang lain dan lingkungan sekolah.

Demikian isi SE tersebut yang telah disebar ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Palembang.

BACA JUGA:Awas, Main Lato-lato Bisa Bahaya, Dewan Himbau Begini..

Dalam hal ini, Kepala Dinas Pendidikan atau Kadisdik Kota Palembang, Ansori membenarkan jika memang telah memberikan SE kepada pihak-pihak sekolah.

“Memang benar Disdik sudah mengedarkan surat pelarangan ke sekolah-sekolah, itu dalam rangka agar pihak sekolah melakukan razia di tiap-tiap kelas untuk mengamankan lato-lato,” ujarnya, saat dikonfirmasi via telepon, Selasa 17 Januari 2023.

Lebih lanjut Ansori, diedarkannya surat pelarangan tersebut karena permain lato-lato malah mengganggu dan cukup membahayakan.

“Karena perminan itu nyatanya malah membahayakan, suaranya juga kan berisik dan mengganggu apalagi kalau di lingkungan sekolah,” lanjutnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: