Lantik 3 Wakil Dekan Baru, Ini Pesan Rektor Unsri

Lantik 3 Wakil Dekan Baru, Ini Pesan Rektor Unsri

Rektor Universitas Sriwijaya melantik tiga wakil Dekan di Lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsri-FOTO : ISTIMEWA-PALPOS.ID

Dirinya mengingatkan para wakil dekan yang tanggungjawabnya ke dekan. "Artinya dekan sudah percaya kepada kalian untuk memegang amanah. Amanah yang diberikan bukan jabatan. Syaidina Ali, dipilih tapi dia tidak mau. Saya masih muda, masih mempunyai emosional yang tinggi. Oleh karena itu, dia mengusulkan Syaidina Abu Bakar yang usia sudah tua. Takut emosi dan tidak amanah.Saya menceritakan ini untuk menggambarkan betapa beratnya jabatan. Wakil dekan dipercaya oleh dekan. Amanah itu diberikan oleh karena itu kerjakan sesuai dengan bidang yang diberikan, tidak boleh 'ngonyor, jalan dewek".

Integritas sudah ditandatangan. Tidak perform, tidak cakap, silahkan diganti. Kita ada program. Jadi jabatan bukan dinikmati. Sampaikan dengan baik jika atasan tak sepaham.

Kalau tidak sepaham maka akan kacau. Jika ada pimpinan yang 'tidak amanah' sampaikan bahkan bila perlu minta mundur dari jabatan.

Sebaliknya, dengan optimum bekerja sesuai dengan bidang masing-masing maka akan aman. Wakil Dekan sesuai dengan tugas, misalnya Bu Rita WD 1, bagaimana mahasiswa selesai kuilah tepat waktu. FKIP termasuk fakultas yang bagus.

Untuk Indonesia dipuji orang bagaimana alumni FKIP Unsri diterima masyarakat mulai dari etika sampai kualitas dirinya. FKIP Unsri ditunjuk 15 prodi bakal ada PPG, ini penunjukan Dirjen.

Suatu kepercayaan tidak mungkin kalau track record tidak bagus. Ini luar biasa. FKIP sudah on the track. Saya yakin maju. Bu Aisyah ngurusi keuangan  termasuk bagaimana gaji para pengajar PPG jangan sampai tersendat.  Pak Ismet sudah WD1 sekarang WD3, saya ingatkan bahwa kita punya anak-anak bagus-bagus mereka tidak ada yang bodoh karena masuknya dengan ujian. 

Tes SNPTM dan track record ada dari SMA. Tinggal kita bina mereka menjadi lulusan berkualitas. Dulu saya 5 tahun buat kebijakan berkoordinasi dulu dengan Pak Menteri. Dulu sempat dihebohkan tapi sekarang itulah semangat kita. Jangan lama-lama kuliah.

''Pendidikan kita ada peninggalan zaman penjajah. Dosen yang bertindak sewenang-wenang, sulit ditemui, urusan pribadi ditumpahkan dengan mahasiswa. Dulu pake mesin ketik kalau dicoret dosen, sekarang enak pake word bisa langsung diganti. Jadi intinya jangan sewenang-wenang dengan mahasiswa. Ayomi mereka supaya mendapatkan ilmu dan bimbing supaya cepat selesai kuliah," ujarnya. 

Para pejabat yang dilantik ini selain melakukan  Penandatanganan Naskah Serah Terima Jabatan, Berita Acara Sumpah Jabatan serta adanya  Pernyataan Integritas disaksikan Rektor, Wakil Rektor serta  dan pejabat di lingkungan Unsri. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: