Lantik 3 Wakil Dekan Baru, Ini Pesan Rektor Unsri

Lantik 3 Wakil Dekan Baru, Ini Pesan Rektor Unsri

Rektor Universitas Sriwijaya melantik tiga wakil Dekan di Lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Unsri-FOTO : ISTIMEWA-PALPOS.ID

PALEMBANG, PALPOS.ID - Rektor Universitas Sriwijaya, Prof. Dr. Ir. H. Anis Sagaff, MSCE. IPU. ASEAN. Eng melantik 3 Wakil Dekan di lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unsri masa bakti 2023-2025.

BACA JUGA:Unsri Kembali Raih Kategori “Informatif” di Ajang Anugerah KIP 2022

Adapun pesan dari Rektor Universitas Sriwijaya kepada tiga pekabat baru di lingkungan pendidikan Unsri untuk dapat bersama sama mewujudkan harapan masyarakat sebagai tempat mencetak generasi yang membanggakan.

Pelantikan disaksikan Wakil Rektor Bidang Umum, Kepegawaian dan Keuangan. Prof. Dr. Taufiq Marwa, SE. M.Si., Unsri, Dekan FKIP Unsri Dr. Hartono, M. A , serta tamu undangan bertempat di Aula FKIP Unsri KM 5.5 Palembang, Rabu, 25 Januari 2023. 

Pejabat yang baru dilantik yaitu Dr. Rita Indrawati, M.Pd., sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik FKIP Unsri, Dra. Nyimas Aisyah, M.Pd., Ph.D., sebagai Wakil Dekan Bidang Administrasi Umum dan Keuangan FKIP Unsri, serta Dr. Ismet, S.Pd., M.Pd., sebagai Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni FKIP Unsri. 

BACA JUGA:Dies Natalis Ke-14, FKM Unsri Menuju Fakultas Unggul

Sementara  berdasarkan SK Rektor Unsri, pejabat yang lama yang sudah mengakhiri masa jabatan yaitu  Dr Ismet SPd MSi selaku dosen yang dipercayakan memegang amanah sebagai Wakil Dekan Bidang  Akademik FKIP Unsri masa bakti 2019-2023 dan Dra Nyimas Aisyah MPd Wakil Dekan Bidang Umum dan Keuangan masih diberikan kepercayaan sebagai wakil dekan. Sedangkan Dr. Riswan Jaenuddin, M.Pd., yang merupakan Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Alumni Masa Bakti Periode 2019-2023 sudah mengakhiri masa jabatannya. 

Pada kesempatan ini Prof Anis mengingatkan jajarannya bagaimana mewujudkan Unsri sebagai Word Class University.

"Cepat, tepat dan kualified. Kita ini kuat tapi harus berjamaah. Mari bersama-sama kita wujudkan harapan masyarakat bahwa Unsri sebagai tempat mencetak generasi yang membanggakan dengan segala kelebihan yang dimiliki mereka. Saya ingatkan mari kita sama-sama membenahi apa yang kurang. Gaya pendidikan zaman penjajah bagi dosen jangan dipakai lagi. Mari kita sama-sama bergerak dan berbuat bagaimana mahasiswa kita cepat selesai kuliah, tepat waktu 3.5 tahun," ujar Anis.

BACA JUGA:Tim Pengabdian FKM Unsri Ajak Warga Manfaatkan Sampah Plastik

Diakuinya, persaingan sekarang ini ketat. PTN harus bersaing dengan perguruan tinggi swasta (PTS). Disebutkannya, dengan jumlah 4.000 PTS di Indonesia dan PTN sebanyak 160 di Indonesia, Unsri juga harus berbenah dan tak boleh lengah. 

"Persaingan ketat, swasta pun dalam merebut persaingan di masyarakat. PT itu jasa pendidikan yang diberikan untuk masyarakat dengan catatan tidak boleh komersial. Sekarang banyak yang buat, ada swasta 4000 sedangkan  160 pts. Artinya saingan 1 berbanding berapa, jadi kalau tidak berbenah. Negeri biasanya merasa lebih tinggi kasta sekarang tidak boleh lagi. Harus profesional harus lebih baik dari yang lain. Jadi Unsri kita gaungkan dulu. Bagaimana kualitas harus lebih baik. Anak negeri harus lebih baik dari swasta. Jadi Word Class University, perbaiki diri dulu. Internasionalisasi dulu, Asean sudah berhasil tapi baru sampai kerjasama riset. Sekarang mahasiswa luar mau belajar di kita. Menteri sudah buka kran silahkan berinovasi yang penting produk kita itu bagus," kata Anis lagi.

Terkait pesan pelantikan, secara panjang lebar, Prof Anis Sagaff menyampaikan amanah terkhusus tiga pejabat yang dilantik dan secara umum kepada semua pejabat dan pegawai di lingkungan Unsri. 

"Kegiatan hari ini dalam rangka mengoptimalkan fungsi kita sebagai manusia sehingga kita bisa membesarkan peran kita. Sesuai dengan hadist Nabi Muhammad SWT. Sebaik-baik manusia adalah yang bisa memberikan kebaikan bagi manusia lain". Serah terima ini biasa saja sebagai amanah. Memimpin sebagai imam dengan kejujuran, keadilan dan dikerjakan denga ikhlas. Banyak pejabat yang tergelincir karena nafsu amarah adalah paling jahat nafsu yang bisa ingin menguasai semuanya. Sebanyak apa pun yang didapat tetap merasa kurang. Ini banyak terjadi dengan mencari segala cara untuk mendapatkan tidak lagi memikirkan haram dan halal, hak atau bukan yang penting dia dapat. Kita berdoa semoga Allah menghindarkan kita dari itu," kata Prof Anis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: