TV Analog Mati, Warga OKI Keluhkan Belum Banyak Punya STB. Tokoh Masyarakat Pedamaran Bilang Begini..

TV Analog Mati, Warga OKI Keluhkan Belum Banyak Punya STB. Tokoh Masyarakat Pedamaran Bilang Begini..

Masyarakat Pedamaran, Kecamatan Pedamaran, Kabupaten Ogan Komering Ilir atau OKI yang tidak bisa melihat siaran Televisi karena belum digital, Minggu, 2 April 2023.Foto:Diansyah/Palpos.Id--

KAYUAGUNG, PALPOS.ID - Siaran Televisi atau TV analog di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir atau OKI resmi berhenti mengudara pada 31 Maret 2023.

Akibatnya, tidak sedikit masyarakat yang merasa kaget. Lantaran bagi TV mereka yang belum digital, maka tidak akan bisa menonton sebelum dipasangkan Set Top Box atau STB.

Saat dibincangi Palpos.Id, Tokoh Masyarakat Pedamaran, Kecamatan Pedamaran, Suparedi (63) mengatakan, alangkah baiknya jika siaran TV analog ini dimatikan ketika semua masyarakat telah menerima STB.

BACA JUGA:THR, Honorer Harapkan Kebijakan Pemerintah Daerah

"Sebenarnya bagus, karena yang saya dengar dari masyarakat yang TV-nya telah digital, siarannya banyak dan benar-benar bersih," ungkapnya kepada Palpos.Id, Minggu, 2 April 2023.

Ia menambahkan, namun itu bagi masyarakat yang telah menerima bantuan STB. Tetapi menurutnya, bagaimana dengan yang belum menerima? tentu jelas mereka akan mengeluh.

"Coba hitung persentasenya, berapa yang dapat dan berapa yang tidak dapat. Kalau yang dapat 30 persen, berarti 70 persen masyarakat yang mengeluh. Dan cara pembagian itu juga perlu ditransfarankan," ujarnya.

Dikatakannya lagi, jika pembagian STB telah merata ke semua masyarakat, berarti pemerintah memang memikirkan rakyatnya.

BACA JUGA:Bejat, Seorang Ayah Kandung Tegah Perkosa Anaknya Hingga Puluhan Kali

"Kalau tidak merata ini, yang saya dengar ada orang kategori mampu tapi menerima bantuan atau dapat STB. Namun, ada yang tidak mampu tapi tidak menerima bantuan," tuturnya.

Oleh karena itu, dirinya juga berharap kepada pemerintahan desa terkait pembagian penerima bantuan STB ini lebih mendahulukan yang masuk kategori orang tidak mampu.

"Kalau untuk sekarang, yang dikeluhkan masyarakat itu masalah menerima atau tidaknya bantuan STB. Namun, untuk keluhan secara menyuluruh belum tahu, karena STB belum lama dipakai," imbuhnya.

Lebih lanjut, jika sudah sekitar satu hingga dua bulan dipakai. Maka menurutnya, barulah mereka akan mengetahui kekurangan atau pun kelebihan dari STB tersebut.

BACA JUGA:TV Analog di Sumatera Selatan Mati, Dewan Minta Kominfo Lakukan Ini....

"Apakah STB ini gratisnya cuma beberapa bulan, itu kita belum tahu. Atau mungkin nanti baru dipakai sekitar 3 bulan sudah rusak. Kalau hal seperti ini terjadi, maka masyarakat justru akan terbebani dengan kebijakan pemerintah," tutupnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: