Diduga Seleksi Sensus Pertanian hanya Formalitas, Ini Kata Kepala BPS Empat Lawang...

Ditempat yang berbeda, Tika yang juga ikut dalam seleksi sensus pertanian juga mempertanyakan hasil dari wawancara lisan (offline) yang dilakukan oleh pihak BPS Empat Lawang.

"Kalau memang penerima sensus pertanian itu bukan Formalitas, saya pertanyakan penilaian dari wawancara offline itu dari segi apa.

BACA JUGA:Harga Karet Bervariasi di Berbagai Wilayah di Kabupaten Empat Lawang

BACA JUGA:Apes, Hendak Kabur Ke Empat Lawang Jeri Ditangkap Di Jalan

Soalnya hanya menanyakan seputar diri, tidak ada yang menyangkut tentang materi sensus pertanian. Kok bisa ada yang lulus, cadangan dan tidak lulus,” tanya Tika.

Salah satu panitia dari BPS Empat Lawang Bambang, saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp 0821768*** mengatakan, kalau untuk yang tidak lulus berarti belum rezeki.

"Itu belum rejeki aja. Soalnya yang daftar di Kecamatan Tebing Tinggi kemaren banyak, sedangkan yang diterima tidak sampai setengahnya,” katanya.

Kepala BPS Empat Lawang Wyndi Prabowo Setyawan mengatakan, bahwa seleksi dilakukan dengan selektif.

BACA JUGA:Gugatan Perangkat Desa Muara Betung Empat Lawang Kandas di PTUN Palembang

BACA JUGA:Waka I DPRD Empat Lawang A'rifai Kecelakaan di KM 271 Daerah Masuji

Karena tugas dan tanggungjawab sangat berat, dan pekerjaan dilakukan selama 2 bulan. Jadi harus dilakukan oleh petugas yang berpotensi.

"Wawancara secara online dan tertulis online dasar pertama untuk mengeliminasi. Dan di tahap wawancara offline, dimana yang lulus diambil nilai yang tertinggi.

Dan lebih didahulukan untuk mereka yang pernah ikut dalam Regsosek,” ungkap Wyndi Prabowo Setyawan. *

 

Sumber: