Sempat Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Akhirnya Peneliti BRIN Minta Maaf, Ini Penjelasannya...

Sempat Ancam Bunuh Warga Muhammadiyah, Akhirnya Peneliti BRIN Minta Maaf, Ini Penjelasannya...

Peneliti BRIN Andi Pangerang Hasanuddin yang sempat ancam bunuh warga Muhammadiyah akhirnya diperiksa penyidik Satreskrim Polres Jombang, Selasa 25 April 2023.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

JAKARTA, PALPOS.ID – Ancaman pembunuhan dan pernyataan darah warga Muhammadiyah halal, sempat viral di media sosial.

Dimana, ancaman pembunuhan itu dilontarkan peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN Andi Pangerang Hasanuddin, di akun facebook miliknya, Minggu 23 April 2023.

Tentu saja komentar menohok Andi Pangerang Hasanuddin itu membuat beragam reaksi dari netizen, termasuk dari warga Muhammadiyah sendiri.

Meskipun sempat mengakui siap dipenjara, namun akhirnya Andi Pangerang Hasanuddin malah meminta maaf kepada warga Muhammadiyah.

BACA JUGA:Sidang Isbat Habiskan Anggaran Negara, Ini Kata Mantan Ketum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin...

BACA JUGA:3 Alasan Muhammadiyah Gunakan Metode Hisab Tentukan Awal Ramadan dan Lebaran....

Dari isi surat permintaan maafnya diketahui ditulis di Jombang, dan ditandatangani langsung serta dibubuhi materai Rp10 ribu, Senin 24 April 2023.

Surat pernyataan permintaan maaf itu diberikan Andi Pangerang Hasanuddin kepada detikcom, dengan diawali menuliskan data diri berupa nama lengkap, pekerjaan dan alamat lengkapnya.

Adapun isi surat permintaan maaf Andi Pangerang Hasanuddin yakni sebagai berikut:

Melalui Surat ini memohon maaf kepada pimpinan dan warga Muhammadiyah atas komentar saya di Facebook terhadap seluruh warga Muhammadiyah di Akun Facebook tertanggal Minggu, 23 April 2023. 

BACA JUGA:Abdul Mu’ti Sebut Larangan Muhammadiyah Salat Idul Fitri di Lapangan itu Langgar Kebebasan Berkeyakinan...

BACA JUGA:Haedar Nashir Ultimatum Pemerintah Terkait Larangan Muhammadiyah Salat Idul Fitri Pakai Lapangan...

Komentar tersebut dikarenakan rasa emosi dan ketidakbijaksanaan saya saat melihat akun Thomas Djamaluddin diserang oleh sejumlah pihak.

Saya MEMINTA MAAF SEBESAR-BESARNYA KEPADA PIMPINAN DAN SELURUH WARGA MUHAMMADIYAH yang merasa tersinggung dengan komentar saya tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: berbagai sumber