Gandeng IEA Jalankan Roadmap Transisi Energi, PLN Matangkan Transisi Energi Indonesia

 Gandeng IEA Jalankan Roadmap Transisi Energi, PLN Matangkan Transisi Energi Indonesia

Foto Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo bersama Executive Director of IEA Fatih Birol usai penandarangan kerjasama. Foto ist--

PARIS, Palpos.ID - Untuk mematangkan Just Energy Transition Partnership Investment and Policy Plan (JETP IPP) dalam mengakselerasi transisi energi Indonesia, maka PT PLN (Persero) menggandeng International Energy Agency (IEA).

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara kedua belah pihak.

IEA merupakan lembaga independen profesional yang menjadi rujukan dunia terkait analisis, data, rekomendasi kebijakan, solusi pembangunan ketahanan energi, ekonomi berkelanjutan dan pembangunan lingkungan.

BACA JUGA:Jupiter vs Kijang, Satu Luber

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, kerja sama kedua lembaga ini sudah terjalin lama dan kolaborasi kali ini khusus dalam mencapai target pengurangan emisi karbon dunia, PLN dan IEA memperkuat kerja sama. 

"Kami memiliki visi yang sama untuk menyongsong masa depan. Masa depan energi berkelanjutan, yang membawa kemakmuran dan kemuliaan bagi bangsa dan dunia," ujar Darmawan.

Darmawan juga menjelaskan dalam menjalankan proyek transisi energi banyak tantangan, salah satu tantangannya adalah proyeksi pertumbuhan permintaan listrik dan juga kondisi demand di Indonesia yang dinamis, tantangan ini perlu diselesaikan dengan kolaborasi.

BACA JUGA:48 Desa Banyuasin Pilkades September Mendatang, Ini Nama-Nama Desanya

"PLN dan IEA akan menjadi pionir, menunjukkan kepada dunia bahwa roadmap transisi energi dapat dibangun melalui kolaborasi. Dapat dibangun secara komprehensif dari hulu ke hilir," tambah Darmawan.

Pada 2030 mendatang, tantangan emisi karbon pada sektor ketenagalistrikan yang dikelola PLN, akan mencapai 433 juta ton pada skenario business as usual.

Upaya pada RUPTL 2021-2030 akan menurunkan emisi menjadi 335 juta metrik ton CO2, yang menjadi landasan untuk bisa mencapai target net zero emission (NZE) pada 2060.

BACA JUGA:Awal Mei, Kaban BKAD OKU Pensiun

Upaya pencapaian NZE tersebut memerlukan langkah-langkah akselerasi antara lain dengan menggaet pendanaan yang murah untuk mendanai investasi yang besar.

"Kami memiliki tujuan bersama, yaitu mencapai net zero emissions. Yang kami butuhkan adalah mengkonsolidasikan tiap langkah," tegas Darmawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: