Ingin Istirahat, Malkomar Mundur Dari Dirut Perumda Pasar

BATURAJA, PALPOS.ID - Direktur Utama (Dirut) Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), H Malkomar Du’I, mengundurkan diri dari jabatannya.

Kebenaran kabar ini disampaikan Andri Windra, selaku Kepala Unit Pasar Baru Baturaja di ruang kerjanya, Rabu (10/5).

“Betul mundur. Beberapa waktu lalu kami sempat dipanggil dan kaget waktu mendengarnya. Beliau (Malkomar Du’i) menyatakan mengundurkan diri sebagai Dirut Perumda Pasar,” beber Andri.

BACA JUGA:Serobot Tanah dan Sempat Prapidkan Penyidik, Aziz Kalam Dilimpahkan Tahap Dua

Lalu apa alasannya? Menurut Andri, bahwa alasan Pak Malkomar mundur bukan oleh apa-apa, apalagi dikarenakan ada tekanan. Murni karena keinginan sendiri. Pak Malkomar, kata dia, ingin istirahat.

“Beliau katanya memang pingin beristirahat. Tapi kalau anggapan saya, mungkin juga karena persoalan-persoalan pasar yang tak kunjung usai dari pihak-pihak terkait. Kurang dukungan-lah istilahnya. Itu mungkin dugaan saya,” ujar Andri.

BACA JUGA:Waduh, 5 Tahun Pendapatan LRT Palembang Masih Minim Biaya Operasional Masih Nombok..

Ketika ditanya apakah sudah ada penggantinya, menurut Andri, sampai saat ini belum ada. Dan soal itu (penggantinya,red), kebijakannya ada di Pak Bupati.  “Karena pak Malkomar sudah mengundurkan diri, jadi posisi jabatan tersebut sekarang kosong,” imbuhnya.

Nah, karena penggantinya belum ada, sambung Andri, untuk penandatangan administrasi atau surat-menyurat, itu masih tetap diteken oleh pak Malkomar.

“Beliau sudah tidak ngantor lagi. Tapi dia ngomong, kalau mau berurusan silahkan ke rumah. Jadi walau mundur, beliau saat ini tetap Dirut, karena masih belum ada penggantinya. Tanda tangannya masih berlaku,” katanya.

Terkait mundurnya Dirut Perumda Pasar ini, memang mengundang pertanyaan besar di kalangan masyarakat.

BACA JUGA:Polsek Lais Temukan Sesosok Mayat Korban Amuk Massa di Samping PT PGN

Dan diketahui bahwa dari sisi keuangan, Perumda Pasar juga saat ini dalam kondisi sedang tidak baik-baik saja.

“Kalau orang tahu kondisi dalam pasar seutuhnya, saya rasa berat mau jadi Dirut. Mau siapapun dia berat, kalau keadaannya tetap seperti. Istilahnya harus siap pening. Pegawai pasar pun tahu keadaannya. Karena persoalan pro dan kontra akan tetap ada disini,” pungkas Andri.*

Sumber: