Hacker Serang BSI Diduga Minta Uang Tebusan, Serangan Siber Ganggu Operasional Perusahaan

Hacker Serang BSI Diduga Minta Uang Tebusan, Serangan Siber Ganggu Operasional Perusahaan

Aksi hacker yang serang akses layanan BSI diduga menggunakan ransomeware dan akhirnya akan minta uang tebusan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

JAKARTA, PALPOS.ID – Nah lho, hacker serang BSI diduga minta uang tebusan. Sebab, serangan siber ganggu operasional perusahaan BSI itu sendiri.

Adapun serangan siber terhadap Bank Syariah Indonesia atau BSI bernama Ransomeware.

Ransomeware merupakan jenis virus malware yang menyerang perangkat dengan sistem enkripsi file kepada perusahaan.

Dan Ransomeware ini akan berusaha keras untuk mengenkripsi data dan sistem penting perusahaan seperti dialami BSI.

BACA JUGA:Akses Layanan BSI Tak Kunjung Pulih, Dirut BSI Jamin Data dan Dana Nasabah Aman

BACA JUGA:Waduh! Serangan Siber Ganggu Akses Layanan Bank Syariah Indonesia, Ini yang Dilakukan Pihak BSI...

Demikian ditegaskan pengamat keamanan siber dari Vaksincom Alfons Tanujaya, dalam keterangan tertulisnya, Rabu 10 Mei 2023.

‘’Jadi dengan serangan ransomeware itu, hacker akan meminta tebusan kepada BSI, dengan kelangsungan operasional perusahaan,” tegas Alfons Tanujaya.

Apalagi ada layanan perusahaan terhenti dengan down time tidak wajar, tentunya dicurigai ada hal sangat serius terjadi pada akses layanan BSI tersebut.

Kalau hanya down beberapa jam itu wajar. Namun yang dialami BSI ini alami gangguan akses layanan lebih dari satu hari kerja.

BACA JUGA:Bertahap, Layanan Kantor Cabang dan ATM BSI Kembali Pulih

BACA JUGA:Pembiayaan Tumbuh Lebih Dari 20%, Kinerja Keuangan BSI Semakin Solid

‘’Makanya ada kemungkinan karena aksi ransomeware terhadap layanan BSI tersebut,” terang Alfons Tanujaya.

Sebab, pertempuran antivirus melawan virus atau malware itu ibaratkan pertempuran antara kebaikan dengan kejahatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: