Menjadi Salah Satu Dari 10 Pemerintahan Rawan Korupsi Se-Sumsel, Begini Respon Pemkab Ogan Ilir

Menjadi Salah Satu Dari 10 Pemerintahan Rawan Korupsi Se-Sumsel, Begini Respon Pemkab Ogan Ilir

Menjadi Salah Satu Dari 10 Pemerintahan Rawan Korupsi Se-Sumsel, Begini Respon Pemkab Ogan Ilir.--

INDRALAYA,PALPOS.ID - Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Ogan Ilir menjadi salah satu dari 10 pemerintahan yang ada di Sumatra Selatan yang masuk survei Pemerintahan ter-rawan tindak pidana korupsi.

Hal itu berdasarkan hasil survei terbaru tahun 2023 yang di keluarkan Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK beberapa waktu lalu.

Sebagaimana diungkapkan Direktur Koordinasi dan Supervisi Wilayah II Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Yudhiawan, survei KPK itu berdasarkan pantauan Internal, eksternal dan keterangan para ahli.

BACA JUGA:Beli BBM Pertalite Hanya Boleh Maksimal 20 Liter Per Hari, Begini Kata Dewan Ogan Ilir

Selian 10 Pememerintahan yang rawan akan tindak pidana korupsi, hasil survei itu juga mengungkap, bahwasanya kasus korupsi proyek insfratuktur menjadi peringkat pertama yang rawan akan tindak pidana korupsi.

Merespon hal tersebut, Bupati Ogan Ilir Panca Wijaya Akbar melalui Wakilnya H Ardani mengungkapkan saat ini pihaknya tengah menggalakkan program MCP (Monitoring Center For Prevention).

Hal itu, katanya sebagai langkah atau upaya pencegahan terhadap potensi kasus tindak pidana korupsi dilingkungan Pemkab Ogan Ilir.

BACA JUGA:Heboh di Medsos Twitter Video Syur Mirip AD Karyawati Diajak Staycation di Cikarang...

"Di Ogan Ilir, Bupati telah memberikan arahan kepada setiap OPD melalui Sekda untuk melakukan upaya pencegahan sesuai dengan sebagaimana yang tertuang dalam program MCP yang diberikan oleh KPK," Kata Ardani, ditanyai Palpos usai gelar sidang Rapat Paripurna bersama DPRD Ogan Ilir, Jumat (19/5/2023).

Program KPK itu, kata Ardani di pakai dan digunakan oleh semua pemerintahan di 18 Kabupaten/Kota di Sumsel termasuk Ogan Ilir.

"Maka dari itu, kedepan akan kita kawal secara berskala, dengan demikian diharapkan pencegahan korupsi yang ada di ogan ilir bisa betul betul terlaksana," tambahnya.

BACA JUGA:Istri Jhony G Plate Diselimuti Duka, Ayah Meninggal Suami Ditangkap Kasus Korupsi

Diakhir kalimatnya itu, Ardani mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati.

"Lebih baik mencegah daripada mengobati," tutupnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: