Hmhmhm! RUPST Rombak Jajaran Direksi Bank Syariah Indonesia, Dampak Hacker Serang Akses Layanan BSI?
RUPST rombak jajaran direksi Bank Syariah Indonesia diduga akibat serangan hacker terhadap akses layanan BSI dan melemahnya harga saham BSI, Senin 22 Mei 2023.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id
JAKARTA, PALPOS.ID – Sebelumnya hacker lockbit 3.0 mengaku sebagai penyerang akses layanan Bank Syariah Indonesia atau BSI.
Sang hacker lockbit 3.0 juga mencuri data nasabah dan karyawan BSI sebanyak 1.5 terabyte. Bahkan, BSI sempat trending di twitter.
Akan tetapi, dampak lain dari serangan hacker harga saham BSI sempat melemah pada Selasa 16 Mei 2023 yang lalu.
Setelah kejadian itu, digelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan atau RUPST, Senin 22 Mei 2023.
BACA JUGA:BSI dan BSSN Perkuat Sinergi Atasi Serangan Siber
BACA JUGA:BSI: Data dan Dana Aman, Nasabah Dapat Bertransaksi dengan Aman
Dalam RUPST rombak jajaran direksi Bank Syariah Indonesia atau BSI. Adakah dampak hacker serang akses layanan BSI sehingga digelar RUPST itu?.
Namun pastinya dari RUPST itu jabatan Direktur Information Technology dan Direktur Risk Management dicopot alias diberhentikan.
Dimana, Direktur Information Technology Achmad Syafii dicopot. Kemudian Tiwul Widyastuti selaku Direktur Risk Management juga diberhentikan dari jabatannya.
Dimana kedua direktur di BSI itu diberhentikan dengan hormat. Bahkan, beberapa perombakan jajaran direksi BSI juga dilakukan.
BACA JUGA:Hadeuh! Harga Saham Melemah BSI Trending Topik di Twitter, Siapa yang Dirugikan?
Diantaranya jabatan Direktur Information Technology diamanatkan kepada Saladin D Effendi. Sedangkan jabatan Direktur Risk Management dipegang Grandhis Helmi H.
Diketahui jika sebelumnya Saladin D Effendi menjabat Chief Information and Security Officer di PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber:
- Share:
