Nadiem Makarim Apresiasi Kristen Muhammadiyah Alias KrisMuha, Ini Penjelasannya…

BACA JUGA:Tak Perlu Keluar Kota, Ada Pondok Pengobatan Alternatif Miftahussyfa di Empat Lawang

Bahwa keberagaman agama, suku, ras dan kelompok tidak menghalangi kemampuan individu untuk berkontribusi positif dalam kehidupan bersama. 

“Kemajemukan adalah Pelangi yang indah untuk merajut hidup toleran sarat penghormatan, perdamaian dan saling memajukan,” tukasnya. 

Seperti diketahui, karena kiprah Muhammadiyah yang semakin kosmopolis, akhirnya melahirkan varian baru yaitu Kristen Muhammadiyah alias KrisMuha.

BACA JUGA:Tak Perlu Keluar Kota, Ada Pondok Pengobatan Alternatif Miftahussyfa di Empat Lawang

BACA JUGA:Adu Kambing, Dua Truck Ini Sebabkan Warung Warga Di Ogan Ilir Rusak

Fenomena unik ini berdasarkan dari penelitian yang dilakukan Abul Mu’ti dan Fajar Riza Ulhaq.

Penelitian ini disusun dalam buku utuh dengan judul Kristen Muhammadiyah : Mengelola Pluralitas Agama dalam Pendidikan.

Menurut Ketua LKKS PP Muhammadiyah, Fajar Riza Ulhaq, ternyata Kristen Muhammadiyah alias KrisMuha ini, berada di daerah terpencil di Indonesia. Terutama di daerah 3 T (terdepan, terpencil dan tertinggal).

BACA JUGA:Bentuk Polisi RW, Ini Tugas dan Fungsinya di Masyarakat...

“Misalnya di daerag pinggiran di Indonesia seperti Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Serui, Papua dan Putussibau, Kalimantan Barat (Kalbar),” kata Fajar.

Fajar menjelaskan, fenomena varian KrisMuha ini karena adanya interaksi intens anyara siswa Muslim dan Kristen di lingkungan pendidikan terutama di sekolah-sekolah Muhammadiyah.

“Tapi interaksi ini tidak menghilangkan identitas mereka sebagai penganut Kristen yang taat,” ujarnya. *

 

Sumber: muhammadiyah.or.id