Harga Telur Tembus Rp 30 Ribu Perkilo Bikin Ibu-ibu di Prabumulih Menjerit

Harga Telur Tembus Rp 30 Ribu Perkilo Bikin Ibu-ibu di Prabumulih Menjerit

Kasat Intelkam Polres Prabumulih, Iptu Budiyono-Foto : Prabu-Palpos.Id

PRABUMULIH, PALPOS.ID - Pasca hari raya Idul Adha 1444 H, harga sejumlah bahan pokok penting (bapokting) masih belum normal alias masih mahal dan membuat kaum hawa (ibu-ibu) menjerit.

Salah satu bahan pokok penting yang membuat kaum ibu-ibu menjerit yakni, harga telur ayam yang harganya melambung tinggi berada dikisaran harga Rp28 ribu sampai Rp30 ribu perkilogram nya.

“Telur inikan selama ini salah satu bahan pokok yang ekonomis dan disenangi anak-anak, nah kalau mahal seperti sekarang tentunya sangat membebani,” ungkap Ana salah satu IRT.

BACA JUGA:Kapolres Prabumulih Ancam Tindak Tegas Pelaku Putas Ikan di Sungai

Senada dikatakan mamah muda bernama Dewi, warga Anak Petai ini mengaku kaget sewaktu mengetahui harga telur tembus Rp30 ribu perkilogramnya.

“Yo kaget lah, sebab katanyo kan stoknya banyak tapi malah naik sampai 30 ribu kan biasanya paling mahal Rp25 ribu sekilonyo,” tuturnya.

Dikatakan Dewi, dirinya sempat menanyakan kepada pedagang apa penyebab naiknya harga telur tersebut. “Kata yang jual harganya memang sudah mahal dari distributornya, katanyo sih pengaruh mahalnya pakan ayam,” ujar Dewi.

BACA JUGA:Jelang Akhir Masa Jabatan, Ridho Yahya Ajak Warga Prabumulih Kawal Perda Larangan Tambang Batubara

Lebih lanjut Dewi berharap, agar pemerintah segera mengambil langkah operasi pasar murah (OPM) supaya harga bapokting kembali normal. “Soalnya bukan hanya telur saja, harga ayam juga masih mahal sekitaran Rp40 ribu perkilo nya. Kami harap pemerintah lakukan operasi pasar murah supaya normal lagi,” harapnya.

Sementara, Kasat Intelkam Polres Prabumulih, Iptu Budiyono menuturkan berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan bersama Dinas Perdagangan stok bapokting di pasar tradisional di kota Prabumulih masih tersedia alias aman. “Untuk stok masih aman dan tersedia,” ungkapnya.

Mengenai harga, Kasat intel mengakui adanya kenaikan harga sejumlah bapokting. Namun kata Kasat Intel, kenaikan harga tersebut sejauh ini relatif stabil dan kondusif.

"Seperti telor mengalami kenaikan dari harga Rp28 ribu menjadi Rp29 ribu - Rp30 ribu/kg begitupun dengan ayam juga terjadi kenaikan," sebutnya.

Lebih lanjut Iptu Budiyono menuturkan, agar stok tetap terjaga dan tidak ada penimbunan bapokting, pihaknya setiap hari melakukan monitorong. “Jadi setiap hari kita awasi, agar situasi tetap kondusif dan tak ada penimbunan,” pungkasnya.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: