Kapolres Prabumulih Ancam Tindak Tegas Pelaku Putas Ikan di Sungai

Kapolres Prabumulih Ancam Tindak Tegas Pelaku Putas Ikan di Sungai

Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIK MH-Foto : Prabu/Palpos-


PRABUMULIH,PALPOS.ID - Sempat terhentinya distribusi air PDAM ke rumah-rumah warga, karena maraknya aksi penangkapan (pencarian) ikan di sungai dengan cara diracun atau dikenal dengan sebutan diputas, mendapat perhatian serius Kapolres Prabumulih, AKBP Witdiardi SIK MH.

Orang nomor satu di Polres Prabumulih ini secara tegas mengatakan, akan memberikan tindakan tegas bagi pelaku pencari ikan di sungai dengan cara meracun (putas) tersebut.

“Akan kita tindak apabila itu (pemutasan ikan di sungai) terjadi atau didapat atau dilaporkan orang lain adanya tindakan yang merugikan dan membahayakan orang lain,” ungkap perwira jebolan Akademi Kepolisian tahun 2002 ini.

BACA JUGA:Polsek Pendopo Patroli Malam Temui Pasutri Gendong Anak Sudah Meninggal

Lebih lanjut kapolres mengimbau kepada seluruh masyarakat, untuk bersama-sama menjaga lingkungan jangan sampai melakukan perbuatan yang dapat berakibat tidak baik bagi orang lain dan diri sendiri.

“Apabila mencari ikan tolong dengan cara yang benar, tidak melanggar hukum dan tidak mencelakai orang lain. Begitu juga dengan membuka lahan, kami himbau dengan cara yang benar tidak merusak lingkungan dan tidak melanggar hukum,” ujar mantan kapolres muko-muko ini.

Masih kata witdiardi, pihaknya akan segera mensosialisasikan kepada masyarakat tentang larangan tersebut.

BACA JUGA:Ditangkap di Riau, Berikut Kronologis Lengkap Kejadian Suami Bunuh Istri di Paiker

“Kita akan terus sosialisasi baik melalui bhabinkamtibmas, maupun medsos dan seluruh rekan-rekan media untuk turut memberitakan tentang himbauan untuk kamtubmas yang kondusif,” ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, PDAM Tirta Prabujaya menghentikan pengolahan air baku pada intake lubuk emas lantaran air Sungai Rambang yang merupakan sumber air baku intake tersebut tercemar akibat aktifitas pencarian ikan dengan cara diputas yang dilakukan oleh warga setempat.

Akibat penghentian pengolahan air baku di intake tersebut, pasokan air ke rumah-rumah pelanggan yang berada diwilayah Rambang Kapak tengah juga terhenti selama 2 hari tepatnya pada 17-18 Juni 2023 lalu.

BACA JUGA:Pelaku Pembunuhan Pelajar Ternyata Masih Teman Korban, Ini Kronologisnya

Hal itu diungkapkan, Direktur PDAM Tirta Prabujaya, Ari Fajar C Ardhana ST MSi, beberapa waktu lalu. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: