Harga Telur di Baturaja Tembus Rp32 Ribu Perkilogram

   Harga Telur di Baturaja Tembus Rp32 Ribu Perkilogram

Pedagang telur ayam ras di Pasar Atas Baturaja.Foto:Eco/Palpos.Id--

BATURAJA, PALPOS.ID - Harga telur ayam ras yang dijual di sejumlah pasar tradisional di Kota Baturaja, Kabupaten OKU, sejak beberapa hari terakhir meroket tajam. Kondisi ini tentu saja membuat warga mengeluh dan terpaksa membeli telur pecah sebagai alternatif lantaran harganya jauh lebih murah.

"Biasanya Harga telur dipasaran hanya Rp28 ribu perkilogram, namun sekarang sudah tembus Rp32 ribu perkg. Karena itu saya beralih membeli telur pecah yang harganya cuma Rp 23 ribu perkg," kata Wati, warga Kelurahan Sekarjaya, Kecamatan Baturaja Timur, Sabtu (27/5).

Wati mengaku, disamping mahal warga sempat kesulitan membeli telur di warung-warung, karena stoknya menghilang dari pasaran. "Ya, stoknya sempat hilang selama beberapa hari," sesalnya.

BACA JUGA:12 Juni, CJH OKU Diberangkatkan Ke Mekkah

Keluhan serupa juga diutarakan Rahma, warga Baturaja lainnya. "Ampun harganya mahal sekali. Kalau instansi terkait tidak cepat melakukan operasi pasar untuk meredam kenaikan harga telur, maka kita khawatir harganya akan terus melambung tinggi," katanya.

Sementara terpisah, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten OKU, Amzar Kristopa menjelaskan, kenaikan harga telur ini bukan hanya terjadi di OKU saja, namun merata di seluruh daerah Sumatera Selatan.

Kondisi ini sendiri kata Amzar, disebabkan karena permintaan konsumen terhadap telur ayam ras sejak sebulan terakhir cukup tinggi, sedangkan pasokannya di pasaran terbatas.

BACA JUGA:Tim Gabungan Sisir Lokasi Aktifitas Pengeboran dan Masakan di Keluang, Ada Apa, Ya ?

BACA JUGA:Mau Sarapan Gratis, Cuss..ke Warung Berbagi Satlantas Polrestabes Palembang...

"Kita semuakan tahu kalau pasca lebaran ini banyak warga OKU menggelar hajatan, sehingga banyak membeli telur ayam ras untuk dimasak," katanya.

Kendati demikian lanjut Amzar, kenaikan harga telur ayam ras di pasaran itu masih dalam batas wajar dan belum melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.*

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: