Pernah Dikritik Tiktoker Bima, Pembangungan Kota Baru Lampung Telan Dana Rp1,2 Triliun, Berikut Rinciannya

Pernah Dikritik Tiktoker Bima, Pembangungan Kota Baru Lampung Telan Dana Rp1,2 Triliun, Berikut Rinciannya

Bangungan yang direncanakan untuk masjid agung terbengkalai seiring mangkraknya pembangunan kota baru-Foto : Tangkapan layar Youtube @kQ guwatalk-

Anggaran sebesar Rp 1,2 triliun tersebut berasal dari anggaran tahun 2013 dan 2014 yang ditetapkan melalui Perda Nomor 13 Tahun 2013. 

Rencananya empat gedung utama ditargetkan selesai pada akhir 2014 lalu. 

Ke-4 gedung utama dimaksud yakni kantor Gubernur Lampung, gedung DPRD Provinsi Lampung, balai adat, dan masjid agung. 

Adapun rincian anggaran pembangunan kantor gubernur  sebesar Rp 72 miliar. 

Lalu gedung DPRD Rp 46 miliar, masjid agung Rp 20 miliar, dan balai adat Rp 1,5 miliar. 

Kondisi terkini keempat gedung utama tersebut sudah tak terawat.

Kaca dan pintu serta lainnya sudah banyak yang hilang.

Selain itu, mulai ditumbuhi rumput liar.

Mimpi besar Gubernur Sjachroeddin ZP membuat kota baru menjadi ikon kemajuan Lampung tak terwujud.

Memang sebelumnya Sjachroedin ZP mengatakan pembangunan kota baru memerlukan waktu 10-20 tahun.

Namun sejak tahun 2014 kepemimpinan Lampung berganti ke Ridho Ficardo.

Gubernur Lampung Ridho menghentikan mega proyek yang akhirnya mangkrak itu.

 Alasan  Ridho  karena anggaran pembangunan kota baru dialihkan untuk infrastruktur jalan, irigasi, pariwisata dan sumber energi. 

Nah sampai akhir masa jabatan Ridho berakhir  tahun 2019  kelanjutan pembangunan masih belum jelas.

Sekarang Lampung dipimpin Gubernur Arinal Djunaidi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: