Turunkan Tim Investigasi, Kadinkes Prabumulih : Tidak Ada Kasus Kematian Karena DBD di Prabumulih
Kadinkes Prabumulih, dr Hesti Widyaningsih.-Foto: Prabu-
PRABUMULIH, PALPOS.ID - Beredarnya isu yang menyebutkan adanya pasien RSUD PRABUMULIH yang meninggal dunia karena penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), dibantah keras Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota PRABUMULIH, dr Hesti Widyaningsih.
“Kemarin tim dari dinas kesehatan sudah turun untuk melakukan audit kasus lah ya, menginvestigasi lebih lanjut ternyata itu bukan kasus DSR bukan kasus karena DBD jadi ada penyebab lain,” dr Hesti ketika diwawancarai di kantor Kejaksaan Negeri Prabumulih, akhir pekan lalu.
Dikatakan dr Hesti, pihaknya tidak mengintervensi pihak rumah sakit atau dokter dalam melakukan diagnosa penyakit yang dialami pasien karena itu merupakan kewenangan klinis dokter. Hanya saja kata Hesti, pihaknya meminta kepada tim medis untuk hati-hati dalam menentukan diagnosa.
BACA JUGA:Sepanjang 2023, Ratusan Warga Prabumulih Terserang DBD
“Jangan sampai over estimate justru nanti bukan DBD kita nyatakan DBD,” ujarnya.
Lebih lanjut perempuan yang pernah menjabat sebagai direktur RSUD Prabumulih ini menegaskan, konsekuensi yang dihadapi cukup besar apabila pasien meninggal bukan karena DBD tapi dinyatakan DBD.
“Kalau ada yang meninggal (Karena DBD) maka akan dinyatakan KLB (Kejadian Luar Biasa), kemaren sudah kita klarifikasi ke sumbernya di RSUD itu bukan kasus DBD. Jadi tidak ada kasus kematian karena DBD,” imbuhnya.
Karena itulah kata Hesti, berdasarkan hasil investigasi tim tersebut pihaknya menyimpulkan bahwa tidak isu yang menyebutkan ada pasien yang meninggal karena DBD tidak lah benar alias hoaks.
Sementara ketika diitanya mengenai jumlah kasus DBD di Kota Prabumulih, dr Hesti menuturkan hingga Juli 2023 ini pihaknya mencatat ada ratusan kasus DBD di Kota Prabumulih.
“Yang tercatat di kita sebagai kasus DBD itu jumlahnya mencapai ratusan orang,” ucapnya.
BACA JUGA:Hindari Scamming dan Phising, Begini Pesan Kadis Kominfo Muba...
Diberitakan sebelumnya, warga kota Prabumulih mendadak heboh dengan beredarnya pesan singkat whatsapp yang menyebutkan terdapat seorang pasien RSUD Prabumulih yang meninggal karena sakit DBD.
Terkait persoalan itu, sejumlah tokoh masyarakat meminta agar dinas kesehatan mengambil langkah cepat mencegah penyebaran DBD di Kota Prabumulih. *
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: