Sepanjang 2023, Ratusan Warga Prabumulih Terserang DBD

Kadinkes Prabumulih, dr Hesti Widyaningsih.-Foto: Prabu-
PRABUMULIH, PALPOS.ID - Berdasarkan catatan di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Prabumulih, sepanjang tahun 2023 ini (Januari-awal Juli), tercatat ada ratusan warga Kota Prabumulih yang terserang penyakit Demah Berdarah Dengue (DBD).
“Yang tercatat di kita sebagai kasus DBD itu jumlahnya mencapai ratusan orang,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Kota Prabumulih, dr Hesti Widyaningsih MARS, ketika diwawancarai di kantor Kejaksaan Negeri Prabumulih, akhir pekan lalu.
Terhadap penderita DBD tersebut sambung dr Hesti, sudah dilakukan penanggulangan baik itu penyelidikan epidemiologi (menganalisa tentang penyebaran) maupun kegiatan fogging (pengasapan/penyemprotan).
“Tapi sampai saat ini juga kita masih sifatnya fogging fokus, karena sifatnya tidak melakukan fogging massal. Karena fogging massal itu memiliki syarat, dia harus pelaporan KLB selain ada laporan kasus kematian juga peningkatakan kasus dari bulan sebelumnya,” bebernya.
Lebih lanjut perempuan berparas cantik ini menjelaskan, saat ini pihaknya masih terus melakukan pemantauan terhadap peningkatan kasus DBD di Kota Prabumulih.
“Sampai saat ini baik dari peningkatan sebelumnya, maupun di bulan yang sama ditahun sebelumnya peningkatannya belum dua kali lipat,” kata Kadinkes Prabumulih ini.
Masih kata Kadinkes, fogging bukanlah penanggulangan utama sebab fogging hanya membunuh nyamuk dewasa saja.
“Yang intinya itu memberantas sarang nyamuknya, jentiknya itu. Caranya itu dengan membersihkan lingkungan tempat tinggal, dengan menutup bak penampungan air, menimbun benda-benda yang dapat menampung air,” pungkasnya.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: