Kunjungan ke OKI, Menteri Pertanian Ajak Tingkatkan Produktifitas Kebun Rakyat

Kunjungan ke OKI, Menteri Pertanian Ajak Tingkatkan Produktifitas Kebun Rakyat

Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo saat kunjungan ke Desa Bumi Harapan, Kecamatan Teluk Gelam, Kabupaten OKI, Senin, 17 Juli 2023. -Foto : Istimewa-

KAYUAGUNG, PALPOS.ID - Saat melakukan kunjungan ke Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan. Menteri Pertanian (Mentan) RI, Syahrul Yasin Limpo (SYL) mengajak untuk meningkatkan produktivitas kebun rakyat.

Mentan melakukan Panen Perdana Kelapa Sawit Program Peremajaan Kelapa Sawit Rakyat di KUD Perkebunan Kelapa Sawit Bumi Jaya dari Desa Bumi Harapan, Kecamatan Teluk Gelam.

"Dari sini, OKI, Provinsi Sumsel. Saya mengajak untuk meningkatkan produktivitas kebun rakyat yang pada akhirnya memberikan peningkatan kesejahteraan pekebun sawit," ungkapnya, Senin, 17 Juli 2023.

BACA JUGA:Pastikan Kendaraan Dinas Dalam Kondisi Baik, Kodim 0402/OKI Gelar Pengecekkan

Menurutnya, petani di wilayah Bumi Bende Seguguk luar biasa, karena sudah mengubah mindset pengelolaan tanaman dari yang sudah tidak produktif menjadi lebih produktif.

"Karena tanaman yang ditanam sekarang sudah melalui tahapan yang sangat ketat. Mulai dari penentuan benih unggul, pola tanam dan sampai panen. Sukses untuk petani sawit di OKI," ujarnya.

SYL juga mendorong Kabupaten OKI menjadi daerah percontohan terbaik dalam pengelolaan perkebunan sawit nasional. Di antaranya dengan penggunaan alsintan dan perluasan program peremajaan sawit rakyat atau PSR.

BACA JUGA:Terkait Usulan SIM Berlaku Seumur Hidup, Kasatlantas Polres OKI : Kita Satu Komando yang Jawabnya

“Tentu panen perdana ini sangat membanggakan, patut diapresiasi. Ini adalah prestasi dan bisa dijadikan penyemangat bagi para pekebun sawit lainnya di Indonesia,” tuturnya.

Ia menambahkan, sawit merupakan komoditas andalan yang dibutuhkan dunia. Oleh karena itu, program PSR harus diperluas ke semua sentra di seluruh Indonesia.

"Pemerintah bahkan telah menargetkan perluasan PSR di 21 Provinsi dengan luas 180 ribu hektare per tahun. Target itu harus kita capai dan sepakati bersama. Apalagi selama ini sawit menjadi andalan negara kita untuk kepentingan bangsa dan negara," imbuhnya.

BACA JUGA:Waspada Korsleting ! Kenali Potensi Bahaya Listrik dan Upaya Pencegahannya

Panen perdana kelapa sawit hasil replanting tersebut digelar di lahan 1.157 hektare hasil tanam Tahun 2020.

Pada kesempatan itu, Gubernur Sumatera Selatan, Herman Deru menyampaikan terimakasih atas perhatian jajara Kementan dalam melakukan peremajaan sawit rakyat kepada pekebun di Kabupaten OKI.

Herman Deru mengaku siap melaksanakan arahan Mentan SYL dalam memperluas program PSR di Sumsel.

BACA JUGA:Kemenkop UKM Usulkan Bupati OKI Terima SWK dari Presiden

"Kami berjanji akan memperluas peremajaan sawit rakyat di Sumsel. Kami berterimakasih karena selama ini dibantu terkait bibit, dimana ada bank benih perkebunan serta alsintan," ucapnya.

Sementara, Bupati OKI, H Iskandar SE mengemukakan, realiasi program replanting sawit di Kabupaten OKI didukung oleh tingginya serapan KUR (Kredit Usaha Rakyat) mencapai 92,8 persen atau senilai Rp 1.425.120.749.00.

"Dengan adanya program KUR ini tentunya dapat membantu para petani sawit untuk meningkatkan penghasilan melalui program peremajaan. Itulah yang membuat ekonomi masyarakat menjadi meningkat," ungkapnya.

BACA JUGA:Iskandar SE Minta Agar Food Court Segera Dioperasikan

Ditambahkannya revitalisasi ribuan hektar perkebunan sawit menyasar petani yang tergabung di 26 Koperasi Unit Desa (KUD) di Bumi Bende Seguguk

“Dengan dukung Mentan dan Pak Gubernur menjadi daerah ini jadi Kawasan peremajaan kelapa sawit terluas di provinsi Sumatera Selatan," pungkasnya.

Kabupaten OKI merupakan kabupaten dengan realisasi peremajaan kelapa sawit melalui program peremajaan sawit rakyat (PSR) terluas di Indonesia, yaitu seluas 27.955 Ha.

BACA JUGA:Tidak Hanya SMAN 1 Kayuagung, BNNK OKI Datangi Dua Sekolah Lainnya

Sementara Provinsi Sumsel juga merupakan provinsi dengan capaian realisasi program PSR terluas di Indonesia, dengan luasan mencapai 59.329 Ha.
Program ini tersebar di 21 provinsi sentra peremajaan sawit rakyat. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: