Produk Inovatif NPK 15-15-15 Pusri, Hasilkan Tongkol Jagung Sempurna
Produk Inovatif NPK 15-15-15 Pusri, hasilkan tongkol jagung sempurna. -Foto: humas Pusri -
PALEMBANG, PALPOS.ID - PT Pupuk Sriwidjaja (Pusri) yang merupakan anak perusahaan PT Pupuk Indonesia (Persero), terus berupaya mendukung program ketahanan nasional.
Salah satu upaya perusahaan pupuk pertama di Indonesia dengan visi menjadi perusahaan agroindustri unggul di Asia, ini dengan
menciptakan produk inovasi yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan produktivitas tanaman.
BACA JUGA:Kajari Prabumulih Tabur Bunga di Pusara Prajurit Kopasus yang Tewas Kontak Senjata di Papua
Direktur Utama (Dirut) PT Pusri, Tri Wahyudi Saleh, Kamis (20/7/2023) mengatakan, produk inovasi itu diantaranya tanaman jagung.
Dimana melalui Departemen Riset Pusri melakukan uji coba di kebun percobaan Pusri dengan hasil yang sangat memuaskan.
Dengan NPK 15-15-15 Pusri dosis 350 kg/hektare (ha) yang dikombinasikan dengan Urea Pusri dosis 250 kg/ha orang mampu menghasilkan tongkol jagung manis yang besar dan full.
BACA JUGA:Pistun, Pempek Isi Pepaya Muda yang Empuk Saat Digigit
Bobot jagung manis tersebut lanjut Tri, mampu mencapai 370 g/tongkol jagung manis dengan populasi jagung manis per hektare ±35.000 tanaman, sehingga dapat diperoleh hasil produksi jagung manis sebesar 12,9 ton/ha.
"Dengan harga jual jagung manis ± Rp 7.000,-/kg, maka petani mampu memperoleh hasil penjualan sebesar 90,65 juta per hektarenya," jelas Tri.
Selain dapat digunakan untuk menanam jagung sambung Tri, , NPK 15-15-15 Pusri juga sangat tepat digunakan pada tanaman pangan lainnya tanaman kedelai dan padi.
BACA JUGA:Pemekaran Kabupaten Sumbawa Provinsi NTB Bentuk Calon Kota Sumbawa Besar Persiapan Provinsi Baru
Selain itu masih kata Tri, Pusri juga memiliki produk inovasi lainnya, seperti , NPK Kopi dan NPK singkong yang diformulasikan khusus untuk meningkatkan produksi singkong dan kopi tersebut.
Pusri sendiri selalu berkomitmen untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas dan selalu memberikan sosialisasi serta pendampingan kepada petani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: