Destinasi Wisata Yang Wajib Dikunjungi Di Tanjung Balai

TANJUNG BALAI, PALPOS.ID - Kota TANJUNG BALAI yang bakal dijadikan sebagai ibukota Provinsi Sumatera Timur,  pemekaran Provinsi Sumatera Utara, ternyata banyak menyimpan objek wisata yang menarik.

Tanjung Balai memiliki posisi yang strategis, daerah ini berbatasan langsung dengan Selat Malaka, wisata bahari banyak terdapat di daerah ini.

Arus Sungai Asahan yang cukup deras, sangat cocok untuk digunakan sebagai wisata air seperti rafting. Sungai ini memiliki kedalaman sekitar 5 meter, dan akan berbeda tergantung topografi wilayah.

Di Tanjung Balai juga ada Taman Pesona Asri. Di tempat ini kita bisa menikmati waterboom. Berbagai permainan di tempat ini bisa dinikmati sepuasnya. 

Jika ke Tanjung Balai, ada tempat nongkrong yang asyik di Lapangan Sultan Abdul Jalil yang biasa disebut oleh warga setempat sebagai lapangan pasir Tanjung Balai, suasana di tempat ini akan terasa lebih ramai saat sore dan malam hari. 

BACA JUGA:Akademisi Sebut Calon Provinsi Sumatera Timur Pemekaran Provinsi Sumatera Utara Sudah Memenuhi Syarat

Di tengah lapangan terdapat podium dengan relief cangkang kerang. Di sini juga banyak penjual makanan, yang bisa membuat pengunjung betah berlama-lama nongkrong di tempat ini.

Di Tanjung Balai juga terdapat Vihara Tri Ratna. Vihara ini dibangun pada tahun 1984 sebagai tempat beribadah penganut agama Kong Hu Cu. 

Sejak beberapa tahun terakhir vihara ini dibuka untuk tempat wisata karena setiap tahunnnya banyak turis yang datang ke tempat tersebut, Vihara ini juga letaknya berdekatan dengan kelenteng Dewi Samudera. 

Bangunan vihara  didesain dengan arsitektur Tiongkok modern. Dari kejauhan sudah terlihat patung Budha yang berdiri di puncaknya.

Vihara ini memiliki bangunan 6 lantai yang bisa diakses oleh pengunjung. Vihara ini pernah dipugar pada tahun  2006. 

BACA JUGA:3 Restoran Favorit di Kota Malang Calon Ibukota Provinsi Malang Raya Pemekaran Provinsi Jawa Timur

Di Tanjung Balai ada Istana Asahan, istana ini merupakan milik kesultanan Islam, yang berdiri sejak tahun 1630. 

Istana ini merupakan peninggalan Kesultanan Asahan dan masih dipelihara dengan baik oleh pemerintah kota Tanjung Balai, dan dijadikan sebagai destinasi wisata sejarah. 

Sumber: andalastourism.com