Fakta Unik Dusun Saluran di Kabupaten Banyuasin Sumatera Selatan, 50 Tahun Menanti Aliran Listrik

BANYUASIN, PALPOS.ID - Gubernur Sumsel H. Herman Deru memenuhi janjinya untuk mewujudkan impian warga Desa Kenten Laut, Dusun Saluran, Kabupaten Banyuasin dalam mendapatkan akses listrik.

Setelah hampir 50 tahun menanti, warga Dusun Saluran akhirnya dapat menikmati fasilitas listrik berkat langkah nyata yang diambil oleh Gubernur Herman Deru.

Dalam waktu hanya 6 bulan sejak kunjungannya terakhir ke Dusun Saluran pada Februari 2023, warga Dusun yang telah menanti selama hampir 50 tahun sejak pembukaan dusun pada tahun 1974.

BACA JUGA:Duduki Posisi ke-4 Nasional Sebagai Daerah Produksi Beras, Bupati dan Wakil Bupati Banyuasin Akan terima Ini

Akhirnya dapat menikmati fasilitas listrik yang telah lama mereka impikan.

Tidak hanya mendatangkan PT.PLN WS2JB untuk membangun jaringan listrik, Gubernur Herman Deru bahkan membebaskan biaya sambungan listrik baru bagi 60 Keluarga (KK) di Dusun Saluran, sebagai bagian dari perayaan bulan Kemerdekaan.

"Bukti konkret ini adalah hasil dari kunjungan saya bersama pejabat PLN WS2JB bulan Februari lalu. Hasilnya, mimpi masyarakat yang sudah hampir 50 tahun mendambakan listrik kini menjadi kenyataan," ujar Gubernur Herman Deru yang disambut dengan kegembiraan ratusan warga yang hadir.

BACA JUGA:Angka Stunting di Banyuasin Masih Tinggi, Banyuasin Gencar Lakukan Sosialisasi dan Edukasi Pencegah Stunting

Melalui investasi sebesar Rp3,25 miliar oleh PLN, impian warga Dusun Saluran di Kabupaten Banyuasin akhirnya terwujud.

Gubernur Herman Deru menggarisbawahi pentingnya pemberian listrik bagi masyarakat, terutama untuk memberdayakan industri kecil dan menjamin kesetaraan pendidikan.

Dalam acara peresmian Jaringan Listrik Pedesaan di Desa Kenten Laut, Kecamatan Talang Kelapa, Banyuasin, Gubernur Herman Deru juga membagikan rasa harunya.

BACA JUGA: Laporan Hilang Seperti di Makan Siluman, Kinerja Inspektorat Banyuasin Dipertanyakan

Ia mengingat pengalaman serupa saat menjabat Bupati pada tahun 2007, ketika ada Desa transmigrasi yang berjarak sekitar 12 km dari kantornya, namun tidak memiliki akses listrik selama puluhan tahun.

Walaupun penyediaan fasilitas listrik merupakan tanggung jawab PLN, Gubernur Herman Deru menyatakan bahwa dukungan kuat dari pemerintah daerah tetap diperlukan.

Sumber: