Anggota DPRD dan Pejabat Pemkab OI Dengarkan Pidato Kenegaraan Presiden RI dalam Rangka HUT RI ke-78

OGANILIR,PALPOS.ID - Rapat Paripurna VIII DPRD Kabupaten Ogan Ilir (OI) diselenggarakan untuk mendengarkan pidato kenegaraan Presiden RI dalam rangka perayaan HUT RI ke-78.

Acara ini dibuka oleh Ketua DPRD OI, Suharto HS, yang didampingi oleh Wakil Ketua I, serta dihadiri oleh Bupati OI, Panca Wijaya Akbar. Rabu (16/8/23), di ruang sidang utama DPRD OI.

Hadir dalam acara tersebut Sekda OI H. Muhsin Abdullah, Forkopimda, seluruh kepala OPD, perusahaan BUMN, BUMD, Camat se Kabupaten OI, unsur pemuda, dan organisasi kemasyarakatan lainnya.

BACA JUGA:Pemkab Ogan Ilir Akan Berikan Apresiasi Kepada Veteran pada momentum Hari Kemerdekaan RI Ke-78

Dalam pidato kenegaraannya, Presiden Jokowi mengenakan pakaian adat dari Panimbar Propinsi Maluku.

Beliau menyoroti pentingnya menjaga kebudayaan santun, mempertahankan mentalitas dan moralitas, serta mendorong Indonesia menuju cita-cita Indonesia Emas 2045.

Presiden juga mencatat bahwa 68 persen penduduk Indonesia berusia produktif, menunjukkan peluang besar untuk meningkatkan produktivitas nasional.

BACA JUGA:Kepala BKPSDM Ogan Ilir Himbau P3K Yang Rangkap Jabatan Sebagai Panwascam dan PPK, Potensi Jadi Temuan BPK

Presiden Jokowi menekankan perlunya perlindungan sosial dari tahun 2015 hingga 2023, dan mengajak untuk mengembangkan sektor ekonomi baru yang menciptakan lapangan kerja serta nilai tambah dari sumber daya alam yang kaya.

Jokowi berpendapat bahwa menjadi pemilik sumber daya alam saja tidak cukup 'Indonesia harus mampu mengolahnya, memberikan nilai tambah, dan mensejahterakan rakyat'

"Pemimpin masa depan harus memiliki sifat keras dan kepercayaan untuk mengambil keputusan sulit dan tidak populer. Dukungan dan kerjasama seluruh komponen bangsa sangat penting dalam mencapai Indonesia maju," katanya.

BACA JUGA:Ujian Praktek SIM Roda Dua Lebih Mudah, Trek Lebih Lapang dan Tidak Zigzag

Presiden Jokowi berterima kasih kepada para pimpinan lembaga negara, ulama, pemimpin adat, guru budaya, tenaga kesehatan, dan partai politik atas upaya memperkuat pondasi kebangsaan serta kerjasama internasional.

Dalam akhir pidatonya, Presiden Jokowi mengajak untuk terus bersatu dan bergerak maju demi Indonesia merdeka.*

Sumber: