Pemekaran Wilayah: Mengoptimalkan Efisiensi Administratif dan Memberdayakan Masyarakat Lokal

PALEMBANG, PALPOS.ID - Pemekaran wilayah merupakan suatu inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi administratif dalam tata kelola pemerintahan, sekaligus memberikan kesempatan bagi pemberdayaan masyarakat di tingkat lokal. 

Dalam konteks perbandingan jumlah provinsi dengan negara-negara tetangga, Indonesia tengah merenungkan kembali konsep otonomi daerahnya melalui langkah pembentukan provinsi baru. 

Meskipun Indonesia dikenal sebagai negara terbesar di kawasan Asia Tenggara, dengan wilayah yang meliputi dari Sabang hingga Merauke, keterbatasan jumlah provinsi di dalamnya memunculkan pertanyaan kritis tentang bagaimana efisiensi administratif dapat ditingkatkan dan partisipasi masyarakat dapat diperkuat melalui pemekaran wilayah.

BACA JUGA:PERKEMBANGAN TERBARU ! 14 Calon Provinsi Baru di Indonesia, 8 Memenuhi Syarat, Cek Adakah Daerahmu?

Dalam perbandingan dengan negara-negara tetangga di kawasan Asia Tenggara, Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan  memiliki jumlah provinsi yang masih terbilang lebih sedikit. 

Meskipun luas wilayah Indonesia yang luas membentang dari Sabang hingga Merauke, Indonesia hanya terdiri dari 38 provinsi.

Sementara beberapa negara tetangga seperti Filipina, Thailand, dan Vietnam memiliki jumlah provinsi yang jauh lebih banyak.

BACA JUGA:7 Calon Provinsi Baru Memenuhi Syarat PP 78, Berikut Dinamika Ekonomi dalam Pemekaran Wilayah

Filipina, yang terletak di sebelah utara Indonesia, memiliki sebanyak 81 provinsi yang meliputi beragam pulau-pulau dan wilayah di seluruh negaranya. 

Sementara itu, Thailand, di sebelah barat daya, memiliki sebanyak 76 provinsi yang terdiri dari berbagai budaya dan lanskap geografis. 

Di sebelah utara, Vietnam memiliki 58 provinsi yang membentang dari pesisir hingga pedalaman, mencerminkan keragaman dan kompleksitas negara tersebut.

 BACA JUGA:Indonesia Memiliki Jumlah Provinsi Lebih Sedikit Dibandingkan Negara-Negara Tetangga di Asia Tenggara

Perbandingan ini mencerminkan variasi dalam tata kelola administratif di kawasan Asia Tenggara. 

Meskipun Indonesia memiliki luas wilayah yang mencakup berbagai pulau dan budaya yang kaya, jumlah provinsinya yang lebih sedikit mungkin memengaruhi tingkat efisiensi dalam administrasi dan penyelenggaraan pelayanan publik di seluruh negara. 

Sumber: