Pengembangan Inclinator Untuk Pendukung dan Asset Pariwisata Mendapat Dukungan Legislatif

Pengembangan Inclinator Untuk Pendukung dan Asset Pariwisata Mendapat Dukungan Legislatif

Pengembangan Inclinator untuk pendukung dan asset pariwisata mendapat dukungan legislatif-Foto: Maryati-Palpos.Id

LUBUKLINGGAU, PALPOS.ID- Wacana Pemerintah Kota (Pemkot) Lubuklinggau mengoperasikan Inclinator (kereta miring) Bukit Sulap sebagai fasilitas pendukung di lokasi objek wisata alam di kawasan Taman Nasional kerinci Seblat (TNKS), ternyata sudah lama dinantikan oleh berbagai lapisan masyarakat.

Karena itu respon positif dan dukungan terus mengalir dari berbagai lapisan masyarakat. Begitupun dari Gedung Legislatif.

Seperti yang diungkapkan salah satu anggota DPRD Lubuklinggau Merismon, saat dihubungi palpos.id, Selasa 29 Agustus 2023.

BACA JUGA:Wacana Operasional Inclinator Untuk Umum Dapat Sambutan Positif Masyarakat

Menurut Merismon ide  membuka Inclinator untuk umum tersebut merupakan ide yang bagus dan patut di dukung.

Terlebih pembangunan Inclinator tersebut awalnya sebagai penunjang dan fasilitas untuk balap sepeda gunung, yang pembangunannya menelan dana tidak sedikit tapi mencapi miliaran rupiah.

"Dulukan memang akan dikembangkan menjadi fasilitas pendukung dan asset wisata," kata Politisi dari Partai Keadilan Sejahterah ini.

BACA JUGA:Hooree, Inclinator Bukit Sulap Bakal Dibuka Untuk Umum

Hanya saja, tambah Merismon, saat itu ada kendala teknis dan masalah lain terkait keamanan bila Inclinator tersebut dibuka untuk umum.

Selain itu kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM)nya untuk mengelolah dan mengoperasikan Inclinator tersebut saat itu belum siap.

BACA JUGA:Gula Aren Khas Lubuk Linggau, Warisan Manis yang Terus Berbunga
"Karena itu Inclinator tersebut sempat terbengkalai," ungkap Merismon.

Jika moment Pra-PON dan Kejurnas yang baru-baru ini dilaksanakan, mengingatkan kembali ide pengembangan Inclinator sebagai fasiltas pendukung dan asset untuk Objek Wisata di Kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS), itu bagus.

"Kita harus mendukung, terlebih bangunannya sudah ada, dan tidak hanya menjadi besi tua saja," katanya.

Kalaupun ada perbaikan tambah Mersimon, tentu tidak akan sebesar membangun baru.

Namun sebelum itu tentu harus dipastikan terlebih dahulu semuanya bisa berjalan dengan baik. Mulai dari SDM pengelolaan dan pengoperasian Inclinator, maupun soal penarikan retribusi.

Selain itu dari sisi keamanan juga harus sudah dipastikan semuanya. Apalagi Inclinator tersebut sudah lama tidak difungsikan/operasional.

Untuk merealisasikan hal itu, tambah Merismon, tidak juga harus buru-buru. Tidak harus sebelum masa jabatan walikota berakhir.

Meski Inclinator tersebut menjadi salah satu program unggulan Walikota, namun harus dipastikan semua kesiapan dan keamanannya untuk umum sudah terjamin.

"Bila semuanya sudah dipastikan siap, baik itu SDM, Teknis termasuk juga keamanannya, barulah bisa diresmikan untuk umum," pungkas Merismon.

Sementara itu pantauan palpos.id di lokasi, saat ini Inclinator sedang dalam proses perbaikan. Sejumlah teknisi sedang mengganti rel Inclinator dengan besi yang baru.

Inclinator sendiri yang sebelumnya dirancang tertutup dan menggunakan Air Conditioner (AC), sudah diganti dengan rancangan yang terbuka.

Seperti diberitakan sebelumnya, kabar gembira soal Inclinator Bukit Sulap, di Kota Lubuklinggau Sumatera Selatan (Sumsel).

Setelah lama tidak berfungsi dan pembangunannya terkesan hanya pemborosan anggaran, akhirnya Inclinator Bukit Sulap akan kembali difungsikan dan  penggunaanya juga bakal dibuka untuk umum.  

Kabar gembira tersebut disampaikan sendiri Walikota Lubuklinggau H SN Prana Putra Sohe (Nanan), disela-sela berlangsungnya kegiatan balapan sepeda gunung (Downhill) di Bukit
Sulap, Sabtu 26 Agustus 2023. (yat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: