Almarhum Atlet Silat POPNAS Muba Tak Dapat Bantuan dan Penghargaan, Pihak Keluarga Tempuh Jalur Hukum

Almarhum Atlet Silat POPNAS Muba Tak Dapat Bantuan dan Penghargaan, Pihak Keluarga Tempuh Jalur Hukum

Orang tua Faturahman saat di wawancarai pihak media.Selasa (19/9/2023).--

SEKAYU, PALPOS.IDAtlet silat kabupaten Muba yakni Faturahman meninggal dunia, ironisnya Atlit Pecak Silat PPLD Muba Peraih Mendali Emas POPNAS Meninggal ini tidak ada perhatian.

Hanya mendapatkan ucapan karang bunga, tanpa ada bantuan dari pihak Provinsi Sumsel dan Pemda Muba.

Sedangkan almarhum merupakan utusan atlit pencak silat dari PPLD kabupaten Muba untuk mewakili Popnas di jakabaring palembang atas permintaan dinas pendidikan Provinsi Sumsel.

Diketahui, Almarhum meninggal pada tanggal 17 Agustus 2023 di RSUD M. Hosien palembang, dikarenakan sakit lambung bocor.

BACA JUGA:Hari Pertama Kerja, Pj Wako Prabumulih Langsung Gelar Rapat

Dari keterangan orang tua almarhum Nazarudin anaknya telah mengharumkan pemkab Muba dan Provinsi Sumsel sebagai 2 kali mendapatkan mendali emas dan satu perak.

"Mendali emas didapatkan dari kejuaraan Stie oven jakarta dan Popda provinsi dan mendali perak kejuaraan nasional Kapolri Cap," jelas Nazarudin kepada Awak media Selasa (19/9/2023).

Orang tua almarhum sangat kecewa, karena penyebab kematian sampai sekarang tidak ada kejelasan dari yang terkait.

Almarhum pergi ke Palembang atas permintaan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sumsel dalam rangka kejuaraan POPNAS jakabaring Palembang.

BACA JUGA:PERKEMBANGAN TERBARU ! Pemekaran Wilayah NTT, Manggarai Barat dan Lembata Bergabung Dengan Provinsi Ini

"Anak saya  Fathurahman,  berangkat 2 Agustus 2023, dalam rangka event Popnas, Saat di Palembang almarhum tidak ada komunikasi sama sekali, lalu tanggal 16 Agustus 2023, ayahnya di kabarkan anaknya pingsan," ungkapnya.

Mendapat kabar anaknya pingsan, Nazaruddin pun ke Palembang dimana anaknya sudah dibawa ke RS Al Rasyid,

"Saat di rumah sakit tidak ada penanganan ekfktif, sedangkan anaknya tidak sadarkan diri. Akhirnya saya minta paksa anaknya dibawa ke RS Siloam terus Krn tidak puas anakny di bawa ke RSMH," jelasnya

Kemudian, saat menyelesaikan Administrasi di RS  Sloam terkesan semua biaya di beban sama orang tua dimana tanggung jawab propinsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: