PGN Bersama JGC, Osaka Gas dan Inpex Bangun Proyek Biomethane Berbasis Limbah Kelapa Sawit

PGN Bersama JGC, Osaka Gas dan Inpex Bangun Proyek Biomethane Berbasis Limbah Kelapa Sawit

PGN Bersama JGC, Osaka Gas dan Inpex Bagun Proyek Biomethane Berbasis Limbah Kelapa Sawit di Provinsi Sumatera Selatan.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

Proses produksi biomethane akan melibatkan penangkapan gas metana yang dilepaskan ke atmosfer dari POME, kemudian gas tersebut akan dimurnikan menjadi biomethane dan disalurkan melalui jaringan pipa gas bumi serta infrastruktur yang sudah ada ke pelanggan di seluruh Indonesia. Dengan demikian, proyek ini akan mengurangi emisi gas metana, membantu mengurangi emisi karbon, dan memenuhi kebutuhan gas bumi di Indonesia.

Dalam wawancara terpisah, Harry Budi Sidharta juga menyatakan bahwa proyek ini adalah langkah awal, dan mereka berencana untuk memperluas skala operasinya di seluruh Sumatera dan Kalimantan di masa depan. Rencana ekspansi ini mencakup penyediaan bio-LNG liquified dari biomethane sebagai bahan bakar bunker, ekspor bio-LNG ke Jepang, dan peluang bisnis lainnya.

BACA JUGA:Bahan Bakar CNG Lebih Murah dan Irit, Ini Kata Dirut PGN...

BACA JUGA:Puji Kinerja Polda Sumsel, Pertamina Himbau Agar Perusahaan Gunakan BBM Industri yang Resmi

Proyek ini telah mendapatkan perhatian internasional dan diperkenalkan di Asia Zero Emission Community (AZEC) Ministerial Meeting pada Maret 2023 sebagai salah satu inisiatif yang berkontribusi terhadap netralitas karbon di Asia.

JGC Holdings Corporation, perusahaan teknik dan konstruksi global, telah mempercepat inisiatif transisi energi mereka untuk mengurangi emisi dan dekarbonisasi sesuai dengan visi manajemen jangka panjang mereka. JGC Group telah membangun sejumlah proyek di Indonesia, termasuk pabrik LNG, dan akan membawa pengalaman tersebut ke dalam proyek biomethane ini.

Osaka Gas Co., Ltd juga terlibat aktif dalam pengembangan teknologi dan layanan untuk mendukung dekarbonisasi dan mengatasi perubahan iklim. Mereka telah mengumumkan visi karbon netral pada Januari 2021 dan Energy Transition 2030 pada Maret 2023. 

Dalam kerjasama dengan PGN dan mitra lainnya, Osaka Group akan menerapkan teknologi pemurnian biogas untuk mendukung produksi biomethane, serta membantu dalam distribusi dan penjualan gas bumi untuk mempromosikan biomethane di Indonesia dan mengurangi emisi CO2.

BACA JUGA:Pertamina Ajak Masyarakat Untuk Lindungi Kendaraan dan Lingkungan dengan BBM Berkualitas

BACA JUGA: Promo Terbaru : Isi BBM di MyPertamina dengan OVO, Dapatkan Cashback 50.000, Mau?

INPEX Corporation, perusahaan energi global, juga telah aktif dalam reformasi struktur energi untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2050. Mereka akan berperan dalam proyek ini dengan tujuan menyediakan pasokan LNG bunkering yang bersih di Indonesia, sesuai dengan visi mereka untuk tahun 2022.

Harry Budi Sidharta menegaskan bahwa proyek ini selaras dengan komitmen PGN untuk mendukung transisi energi Indonesia menuju target Net Zero Emission (NZE) tahun 2060. Gas bumi, sebagai energi yang lebih bersih, dapat membantu mengurangi emisi hingga 40 persen, dan proyek biomethane ini merupakan salah satu solusi dalam mencapai target pengurangan emisi sebesar 377 juta ton CO2 di Indonesia pada tahun 2035.

Proyek biomethane ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam upaya Indonesia dalam mengatasi masalah lingkungan dan energi, serta berkontribusi signifikan terhadap perubahan iklim global. *

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: