Terdampak Debu Jalan Batubara PT MMJ Penghasilan Kebun Warga Desa Pangkalan Bayat Menurun

Terdampak Debu Jalan Batubara PT MMJ Penghasilan Kebun Warga Desa Pangkalan Bayat Menurun

Terdampak Debu Jalan Batubara PT MMJ Penghasilan Kebun Warga Desa Pangkalan Bayat Menurun.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

BACA JUGA:Tak Ada Lagi Angkutan Batubara Melintas di OKU

Selain permukiman warga, juga ratusan hektare kebun warga juga terdampak debu dari jalan batubara itu. Hanya saja kita masih kesulitan mendata kebun itu, karena tidak berada di satu hamparan.
   
''Kalau jalan batubara yang melintas di Desa Pangkalan Bayat sendiri sepanjang 22 kilometer. Yakni Jalan PT BPP dan PT MMJ," ungkap Zuhri.

Dimana, sambung Zuhri, jalan batubara itu sangat mempengaruhi kesehatan masyarakat. Mulai dari batuk, deman, hingga saluran pernapasan.

Selain itu, kata Zuhri, akibat debu jalan batubara dan debu batubara membuat air Sungai Bayat menjadi tercemar. Padahal air Sungai Bayat itu merupakan kebutuhan warga sehari-hari.

BACA JUGA:Bangunan Kolonial di Indonesia : Dari Gudang Ransum Menjadi Museum Batubara

BACA JUGA:Aktivis dan Masyarakat OKU Minta Agar Angkutan Batubara Ditertibkan

''Kalau dulu air Sungai Bayat itu bisa untuk minum dan memasak. Namun saat ini warga tak berani lagi, karena airnya sudah tercemar dan sedikit menghitam. Kalau dikonsumsi warga takut malah menimbulkan penyakit," kata Zuhri.

Adapun langkah pemerintah desa, tambah Zuhri, yakni meminta keadilan. ''Kita sudah layangkan surat ke dewan untuk meminta keadilan atas dampak debu jalan batubara ini," tambah Zuhri. *

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: