Pabrik Gula Banjaratma: Memori Sejarah yang Hidup di Rest Area KM 260B

Pabrik Gula Banjaratma: Memori Sejarah yang Hidup di Rest Area KM 260B

Pabrik Gula Banjaratma: Memori Sejarah yang Hidup di Rest Area KM 260B.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

BREBES, PALPOS.ID - Pabrik Gula Banjaratma: Memori Sejarah yang Hidup di Rest Area KM 260B.

Pabrik Gula Banjaratma atau Suikerfabriek Bandjaratma dalam bahasa Belanda, adalah salah satu perusahaan industri gula yang pernah menjadi bagian penting dari sejarah Kabupaten Brebes. Lokasinya yang terletak di desa Banjaratma, Bulakamba, Brebes, kini telah berubah menjadi Rest Area KM 260B Banjaratma yang populer.

Pabrik Gula Jatibarang, sebuah peninggalan bersejarah dari masa penjajahan Belanda di Hindia Belanda, yang dibangun pada tahun 1842, sekarang dikelola oleh PTPN IX (Persero). Pabrik Gula Jatibarang merupakan pabrik gula terbesar yang ada di Brebes.

Namun, bukan hanya sejarah yang membuat tempat ini menarik. Seiring berjalannya waktu, sebagian wilayah Pabrik Gula Jatibarang telah diubah menjadi tempat wisata menarik.

 

BACA JUGA:Keindahan Curug Putri: Air Terjun Tersembunyi yang Menakjubkan di Kabupaten Brebes

BACA JUGA:Kabupaten Brebes: Sebuah Destinasi yang Kaya Akan Tradisi dan Hasil Bumi

 

Salah satu bangunannya, yang disebut Besaran, bahkan dijadikan museum yang bertujuan untuk mengedukasi pengunjung tentang sejarah industri gula di daerah ini. Di samping museum, terdapat juga wahana wisata Kereta Tebu yang dulunya digunakan sebagai lokomotif dan lori pengangkut tebu.

Salah satu daya tarik dari Pabrik Gula Jatibarang adalah arsitektur khas Belanda yang masih tersisa hingga saat ini. Banyak pengunjung yang tidak melewatkan kesempatan untuk berfoto di depan bangunan-bangunan ini, menciptakan kenangan yang tak terlupakan.

Perubahan besar yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir adalah pembangunan jalan tol yang gencar dilakukan oleh pemerintah. Selain untuk meningkatkan konektivitas antardaerah, pembangunan jalan tol juga diharapkan akan memacu pertumbuhan ekonomi di daerah tersebut. Hingga saat ini, lebih dari 2.000 kilometer jalan tol telah dibangun di berbagai pulau di Indonesia.

Namun, tidak hanya jalan tol yang berkembang. Perubahan perilaku masyarakat juga telah memengaruhi wajah rest area. rest area dulunya hanya digunakan untuk mengisi bahan bakar minyak (BBM) dan keperluan toilet, namun sekarang telah menjadi tempat bersantai, menikmati kuliner, bahkan berbelanja.

 

BACA JUGA:Pemekaran Kabupaten Brebes Selatan: Usulan Warga dan Progres Persyaratan Menuju Kabupaten Baru di Jawa Tengah

BACA JUGA:Apa Kabar Pembentukan Kabupaten Brebes Selatan Pemekaran Kabupaten Brebes Provinsi Jawa Tengah? Ini Progresnya



Dunia usaha pun tidak tinggal diam. Operator rest area berlomba-lomba menciptakan tempat-tempat yang tematik dan unik. Mereka berharap dapat menarik minat masyarakat untuk singgah dan berbelanja di rest area yang mereka kelola.

Salah satu contoh rest area yang unik adalah Rest Area Banjaratma, terletak di KM 260 B Desa Banjaratma, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Rest area ini dibangun di atas lahan eks komplek pabrik gula yang pernah aktif pada zaman 'onderneming'. Kesannya yang ikonik muncul karena bangunan aslinya tetap dipertahankan.

Pabrik Gula Banjaratma sendiri didirikan pada tahun 1908 oleh N.V. Cultuurmaatschappij, sebuah perusahaan perkebunan berpusat di Amsterdam, Belanda. Meskipun pabrik ini terpaksa berhenti beroperasi pada tahun 1997 karena tingginya biaya operasional, bangunan ini kemudian ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya.

Bangunan pabrik yang didominasi oleh bata merah tanpa plesteran memberikan kesan retro yang unik. Dilihat dari depan rest area, kita bisa merasakan aura kejayaan Pabrik Gula Banjaratma.

 

BACA JUGA:Kota Gombong, Harapan Baru Bagi Kabupaten Kebumen di Provinsi Jawa Tengah

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Jawa Tengah, Inilah 4 Kecamatan Paling Dingin di Kabupaten Boyolali

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: