Provinsi Aceh: Menyingkap Kekayaan Budaya, Suku Bangsa, dan Potensi Ekonomi yang Luar Biasa

Provinsi Aceh: Menyingkap Kekayaan Budaya, Suku Bangsa, dan Potensi Ekonomi yang Luar Biasa

Pemekaran Wilayah Provinsi Aceh: Usulan Pembentukan Dua Provinsi Daerah Otonomi Baru Terus Mencuat.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

 

Selain itu, ada suku Alas di Aceh Tenggara, Melayu Tamiang di Aceh Tamiang, Aneuk Jamee di wilayah barat dan selatan, serta suku Kluet di Aceh Selatan dan suku Singkil di Kota Subulussalam dan Kabupaten Singkil.

 

Di kepulauan Aceh, suku Devayan mendiami Pulau Simeulue bagian selatan, suku Sigulai di utara Simeulue, suku Lekon di Alafan, dan suku Haloban di Pulau Banyak.

 

Selain suku-suku asli, terdapat juga suku-suku pendatang seperti Jawa, Minang, Batak, Arab, Tionghoa, Tamil, Karo, dan Nias, yang menambah kekayaan budaya Aceh.

 

BACA JUGA:Kabupaten Simeulue Provinsi Aceh: Memek Ternyata Makanan Unik yang Memikat Chef Renata

BACA JUGA:Pulau Baru di Provinsi Aceh, Miftachuddin Cut Adek: Terbentuk Akibat Gempa Tahun 2004

 

2. Senjata Tradisional Aceh

 

Rencong, senjata tradisional Aceh, adalah simbol keberanian dan kebanggaan bagi penduduknya. Bentuknya menyerupai huruf L dan memiliki makna mendalam dalam kaligrafi tulisan bismillah. 

 

Selain rencong, Aceh juga memiliki senjata khas lainnya seperti sikin panyang, peurise awe, peurise teumaga, siwah, geuliwang, dan peudeueng, yang merupakan bagian dari warisan budaya yang sangat dihormati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: