Kalimantan Barat: Provinsi Seribu Sungai yang Menghadapi Tantangan Pembangunan dan Konservasi

Kalimantan Barat: Provinsi Seribu Sungai yang Menghadapi Tantangan Pembangunan dan Konservasi

Kalimantan Barat: Provinsi Seribu Sungai yang Menghadapi Tantangan Pembangunan dan Konservasi.-Palpos.id-Dokumen Palpos.id

 

Dalam beberapa tahun terakhir, Kalimantan Barat menghadapi masalah serius deforestasi. Data dari WALHI Provinsi Kalbar mencatat bahwa hutan di provinsi ini tersisa hanya 8,2 juta hektare, dan deforestasi mencapai 124.956 hektare pada periode 2015-16. 

 

Tingginya laju deforestasi, terutama akibat alih fungsi lahan untuk investasi, menyoroti urgensi perlindungan hutan.

 

Hutan Adat: Langkah Menuju Konservasi Berkelanjutan

 

Pada tahun 2018, pemerintah mengesahkan hutan adat sebagai upaya untuk melestarikan lingkungan. 

 

Desa Tae, Balai, Sanggau, dan beberapa daerah lainnya memperoleh pengesahan untuk menjaga keberlanjutan hutan adat mereka. Namun, tantangan masih ada dalam memastikan keberlanjutan model ini di tengah tekanan pembangunan.

 

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Kalimantan Barat, Fakta Menarik Kabupaten Ketapang Calon Ibukota Provinsi Ketapang

BACA JUGA:Pemekaran Wilayah Provinsi Kalimantan Barat, Surga Sumber Daya Alam di Ujung Utara Calon Provinsi Ketapang

 

Tantangan Pembangunan dan Peluang Kerja Sama

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: